“Kami mencatat, beban yang ditimbulkan oleh setiap produksi adalah akibat ulah Pitt sendiri. Dia menggugat Jolie sebesar USD 35 juta sebagai ganti rugi,” begitu isi dokumen dari tim pengacara Jolie.
Ibu enam anak itu jelas tidak tinggal diam. Ia menyerang balik dengan memanfaatkan tuntutan ganti rugi tersebut. Menekan agar Pitt menunjukkan dokumen atau bukti atas deretan kerugian yang ditumbulkannya.
Jolie juga mengungkap bahwa Pitt awalnya menawarkan membeli sahamnya senilai USD 55 juta (Rp918 miliar). Tapi ia menolak karena ayah dari anak-anaknya itu memintanya untuk menandatangani surat NDA (Non-Disclosure Agreement/Perjanjian Non-Pengungkapan Kerahasiaan).
| Baca Juga : Sean Diddy Combs Jadi Tukang Cuci Baju Narapidana
Perjanjian itu melarangnya untuk berbicara tentang penjualan saham kilang anggur dan juga kehidupan pribadi mereka kepada siapa pun. Termasuk dugaan KDRT pada 2016 lalu.
Pada akhirnya, ia menjual sahamnya kepada perusahaan minuman keras asal Rusia, Stoli Group.
Jolie juga menuntut agar Pitt mau menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan alasan membutuhkan NDA. Ia menilai itu sebagai upaya untuk mengandalikannya.
Di sisi lain, Jolie juga sempat menuntut ganti rugi USD 33 ribu (Rp551 juta) terhadap Pitt atas biaya hukum yang sudah dikeluarkannya selama menghadapi gugatan.
Sidang untuk kasus kilang anggur Angelina Jolie dengan Brad Pitt ini dijadwalkan akan digelar pada 17 Desember mendatang di Pengadilan Tinggi Los Angeles, Amerika Serikat. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Amerika Serikat Angelina Jolie Brad Pitt Chateau Miraval
