NYATA MEDIA — YouTuber Nessi Judge tersandung kontroversi karena memajang foto Junko Furuta, korban pemerkosaan dan pembunuhan, sebagai properti syuting.
YouTuber yang memiliki 11, 5 juta subscribers itu setiap bulan Oktober menayangkan konten bertema ‘Spooktober’. Baru-baru ini, ia menjadi sorotan karena mengundang grup K-Pop, NCT Dream, dalam salah satu episode tema tersebut.
Namun dekorasi ruang syutingnya menuai kecaman dari warganet. Pasalnya, ada foto wanita Jepang Junko Furuta yang terpasang di dinding. Bersama dengan beberapa foto menyeramkan lain.
Alhasil, Nessie pun dibanjiri kritikan. Banyak yang menyebutnya tidak menghormati korban dan kasus pembunuhannya yang begitu tragis. Bahkan netizen Jepang pun ikut berkomentar di media sosial X (dulunya Twitter)
| Baca Juga : YouTuber Nessie Judge Anggap Traveling Sebagai Investasi
Foto Junko Furuta dalam konten Nessie Judge. Foto: Dok. X @yukitichqn
“Jujur ini sangat menjijikan. YouTuber Indonesia dengan 11 juta subscriber menggunakan foto korban kasus pembunuhan siswi SMA di atas beton sebagai dekorasi untuk acara Halloween yang menampilkan idola K-pop,” bunyi salah satu cuitan berbahasa Jepang yang mendapat likes lebih dari 64 ribu.
Kasus Junko Furuta
Junko Furuta. Foto: Dok. Namuwiki
Pada 4 Januari 1989, seorang siswa SMA berusia 17 tahun bernama Junko Furuta meninggal dunia setelah diculik, diperkosa, dan disiksa selama 40 hari. Pelakunya adalah empat remaja laki-laki, Hiroshi Miyano (18), Jo Ogura (17), Shinji Minato (16), dan Yasushi Watanabe (17).
Furuta yang duduk di kelas 3 SMA Yashio-Minami dikenal sebagai siswi yang periang, berprestasi, dan bercita-cita menjadi idol. Ia bekerja paruh waktu di pabrik untuk menabung demi liburan kelulusan.
Pada malam tanggal 25 November 1988, dua pelaku, yakni Miyano dan Minato bertemu Furuta dalam perjalanan pulang kerja dan menculiknya. Saat itu mereka menanipulasi korban.
Tags:NCT DREAM Nessie Judge Youtuber
