NYATA MEDIA — Yura Yunita membagikan pengalaman langka yang belum diketahui publik. Saat masa kuliah, penyanyi berusia 34 tahun itu pernah mewawancarai narapidana di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Wawancara tersebut merupakan bagian dari tugas mata kuliah jurnalistik yang harus dijalani sebagai mahasiswa jurusan Public Relations Universitas Padjadjaran (UNPAD).
“Aku ke penjara paling ujung, yang ke-9. Wawancara narapidana pembunuhan dan narkotika selama tiga jam, dijaga banyak petugas,” kenangnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (4/11/2025).
| Baca Juga : Potret Yura Yunita dan Suami Liburan di Danau Blausee Swiss
Di sana, kata Yura, ada banyak kisah menarik dan inspiratif yang ia dengar langsung dari para narapidana, meski tidak semuanya bisa ia bagikan ke publik.
“Dan banyak cerita yang nggak bisa aku ceritakan, tapi cerita yang menarik, cerita yang inspiratif dari teman-teman narasumber,” lanjutnya.
Oleh karena itu, pengalamannya mewawancarai narapidana di penjara dengan tingkat keamanan tertinggi di Indonesia itu menjadi pelajaran berharga.
“Aku belajar empati dan mendengar dengan hati. Banyak cerita inspiratif dari mereka. Aku jadi makin hormat sama profesi jurnalis, menantang tapi sangat membanggakan,” katanya.
| Baca Juga : Yura Yunita Menyanyi Lagu ‘Mahadewi’ di atas Naga, Bawa Hikayat Nusantara
Pengalaman itu juga menjadi salah satu yang menginspirasi lagu terbarunya berjudul ‘Mau Jadi Apa?’ yang akan dirilis pada 12 November 2025.
Lagu tersebut merefleksikan perjalanan hidup seseorang dalam menghadapi pertanyaan yang sering muncul sejak kecil: Mau jadi apa?
“Sejak SMP aku sering ditanya, nanti kalau besar mau jadi apa. Tapi setelah dewasa, ternyata pertanyaan itu nggak berhenti. Mau kuliah jurusan apa? Kerja di mana? Mau jadi apa setelah menikah? Bahkan, nanti anaknya mau jadi apa?” kata Yura.
Baginya, pertanyaan itu bukan sekadar tanya, melainkan perjalanan batin yang terus berulang di setiap fase kehidupan, mulai dari masa sekolah hingga dewasa.
| Baca Juga : Pernah Terjebak Kredit, Wafda Saifan Akui Belajar Banyak Lewat Film ‘RIBA’
Yura kecil misalnya, pernah bercita-cita menjadi atlet tenis profesional. Dia lahir dan tumbuh di keluarga pencinta olahraga itu. Ayah, ibu, bahkan kakek-neneknya, semuanya aktif bermain tenis. Namun impian itu kandas karena alasan kesehatan.
Meski begitu, semangat eksplorasinya tak padam. Dunia sains sempat memikatnya. “Aku ingin jadi analis kimia, peneliti tanah, air, dan udara. Dulu sering ikut mama ke lab, melihat reaksi-reaksi lucu zat kimia. Itu bikin aku terpukau,” ujarnya sambil tersenyum.
Ketertarikan itu berlanjut hingga SMA. Ketika teman-temannya mengikuti les semua pelajaran, Yura hanya fokus pada bimbingan kimia.
| Baca Juga : Ricuh di Miss Universe 2025! Kontestan Meksiko Dihina Penyelenggara
“Aku sempat diterima di dua jurusan di Universitas Padjadjaran, Kimia dan Public Relation. Ibu menyarankan aku ambil PR karena kalau kuliah kimia, hidupku bakal di lab terus dan nggak bisa nyanyi. Akhirnya aku pilih PR, dan ternyata itu membuka jalan ke dunia yang benar-benar aku cintai,” ungkapnya.
Dunia komunikasi ternyata membawa Yura ke pengalaman tak terduga: menjadi wartawan lapangan. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Lapas Nusakambangan Yura Yunita
