Itulah mengapa pria dianjurkan menggunakan produk skincare yang diformulasikan khusus: bukan hanya untuk membersihkan, tetapi juga untuk mengontrol minyak dan menjaga skin barrier tetap kuat.
Pahami Skin Barrier, Jangan Asal Cuci Muka
Skin barrier adalah lapisan pelindung kulit terluar yang terdiri dari sel-sel dan lipid (lemak alami) seperti ceramide dan kolesterol. Menurut dr. Pipim, skin barrier bisa diibaratkan seperti tembok rumah:
“Jadi tembok itu ada batu bata dan ada semennya. Kalau semennya rusak atau berkurang, seperti lipid yang terganggu, kulit jadi lebih mudah iritasi, kemerahan, bahkan rentan kena bakteri atau jamur,” ungkapnya.
| Baca Juga: Jangan Asal Pilih Bantal, Begini Cara Sesuaikan dengan Posisi Tidur
Karena itu, moisturizer menjadi langkah penting dalam menjaga skin barrier tetap sehat. Fungsinya? Mengembalikan kelenturan kulit dan mengisi ‘semen’ antar sel yang rusak akibat paparan cuaca ekstrem dan gesekan saat olahraga.
“Moisturizer penting banget untuk mencukupi lipid-lipid yang merekatkan antar sel kulit, sehingga kulit tetap kuat,” katanya.
Harus Praktis dan Konsisten
Tak sedikit pria enggan pakai sunscreen karena dianggap ribet atau lengket. Padahal, menurut dr. Pipim, justru formula yang praktis adalah kunci agar pria mau menggunakan sunscreen secara rutin.
“Sun protector buat cowok harus sesimpel mungkin. Harus punya SPF yang cukup, perlindungan UVA juga harus ada, dan sebaiknya dikombinasikan dengan moisturizer,” jelasnya.
Dan ingat, bukan angka SPF tinggi yang paling penting. Yang penting adalah jumlah dan frekuensi penggunaannya.
“Pakai cukup dua ruas jari untuk wajah dan leher. Dan ulangi pemakaian setiap 2–3 jam agar tetap efektif,” tegas dr. Pipim.
Tags:perawatan kulit Randy Pangalila
