Pemilik Tesla, Elon Musk, ternyata memiliki banyak sumber kekayaan yang mampu menobatkannya sebagai orang terkaya nomor 3 di dunia versi Bloomberg.
Meski banyak yang mengetahui jika Tesla adalah sumber kekayaan utama dari Elon Musk, nyatanya pemegang saham terbesar platform X ini juga banyak memiliki perusahaan lainnya yang tak kalah besar nilainya.
Tercatat bahwa kekayaan Elon Musk saat ini adalah 201 miliar dolar atau setara dengan 3,2 triliun rupiah. Sebelumnya ia ada di posisi kedua orang terkaya di dunia sebelum akhirnya disalip oleh Jeff Bezos, pendiri Amazon.
Elon Musk sendiri memiliki ketertarikan lebih pada bidang teknologi dan luar angkasa. Ini kemudian membuatnya akhirnya tertarik untuk terjun dalam berbagai bidang usaha yang berkaitan dengan dua hal tersebut.
| Baca Juga : 4 Pebisnis Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Terkaya Di Dunia
Selain Tesla, Elon ternyata juga menjadi pemilik dari beberapa perusahaan seperti SpaceX, The Boring Company, Open AI, X, Starlink, dan Neuralink.
Tesla
Elon Musk awal bergabung dengan Tesla di tahun 2004 saat dirinya menjadi investor. Ia kemudian terpilih menjadi CEO pada tahun 2008. Di perusahaan ini, Elon memiliki lebih dari 20 persen kepemilikan saham yang memungkinkan dirinya untuk memimpin pembuatan produk di perusahaan. Dengan kesuksesan produksi mobil listrik, diperkirakan bahwa kini Tesla bernilai 587 miliar dolar.
Dengan kepemilikan saham mayoritas, dan nilai Tesla di pasar saham, tak heran jika Elon mendapatkan banyak sekali keuntungan dari satu perusahaan ini.
SpaceX
Diklaim bisa menyaingi NASA, SpaceX didirikan Elon pada tahun 2002 lalu. Perusahaan ini mengembangkan roket dan pesawat luar angkasa. Sebagai pemilik, Elon memegang 42 persen saham dari SpaceX yang diketahui bernilai 180 miliar dolar secara keseluruhan.
| Baca Juga : Agenda Penting Elon Musk saat Tiba di Bali
The Boring Company
Masih bergerak dalam bidang teknologi, The Boring Company ingin menyediakan jasa membuat terowongan untuk transportasi kapsul berkecepatan tinggi atau hyperloop.
Ide ini tercetus dari Elon yang pada tahun 2016 lalu mengeluh karena lalu lintas yang padat. Ia kemudian terpikirkan solusi untuk membuat sebuah terowongan. Hingga saat ini, The Boring Company dilaporkan telah melakukan uji coba track pada hyperloop. Teknologi ini diklaim bisa bergerak dalam kecepatan 600 mil per jam.
Perusahaan ini diketahui bernilai lebih dari 7 miliar dolar dengan lebih separuh kepemilikan saham dipegang oleh Elon Musk.
X/Twitter
Pada tahun 2022 lalu, Elon resmi membeli Twitter seharga 698 triliun rupiah. Namun ia menerima banyak kritik karena membuat perubahan nama menjadi X bahkan hingga menambahkan layanan berbayar untuk membuat akun menjadi premium.
Starlink
Bisnis lain yang digeluti oleh Elon Musk adalah Starlink, sebuah perusahaan penyedia layanan internet berbasis satelit. Starlink sudah mulai mengembangkan pasar mereka ke seluruh dunia termasuk Indonesia pada bulan Mei lalu. Sejauh ini, Starlink diketahui memiliki 2,6 juta pelanggan di seluruh dunia.
Neuralink
Neuralink adalah salah satu bisnis Elon Musk yang berjalan sejak tahun 2016 lalu. Perusahaan ini diklaim didirikan Elon untuk mengembangkan perangkat yang bisa menghubungkan otak manusia ke komputer dengan bandwidth yang sangat tinggi.
Disebutkan bahwa perusahaan ini berharga 3,5 miliar dolar dengan jumlah karyawan kurang dari 500 orang. (*)
Tags:Bisnis Elon Musk elon musk Elon Musk Tesla Kekayaan Elon Musk