The Boring Company
Masih bergerak dalam bidang teknologi, The Boring Company ingin menyediakan jasa membuat terowongan untuk transportasi kapsul berkecepatan tinggi atau hyperloop.
Ide ini tercetus dari Elon yang pada tahun 2016 lalu mengeluh karena lalu lintas yang padat. Ia kemudian terpikirkan solusi untuk membuat sebuah terowongan. Hingga saat ini, The Boring Company dilaporkan telah melakukan uji coba track pada hyperloop. Teknologi ini diklaim bisa bergerak dalam kecepatan 600 mil per jam.
Perusahaan ini diketahui bernilai lebih dari 7 miliar dolar dengan lebih separuh kepemilikan saham dipegang oleh Elon Musk.
X/Twitter
Pada tahun 2022 lalu, Elon resmi membeli Twitter seharga 698 triliun rupiah. Namun ia menerima banyak kritik karena membuat perubahan nama menjadi X bahkan hingga menambahkan layanan berbayar untuk membuat akun menjadi premium.
Starlink
Bisnis lain yang digeluti oleh Elon Musk adalah Starlink, sebuah perusahaan penyedia layanan internet berbasis satelit. Starlink sudah mulai mengembangkan pasar mereka ke seluruh dunia termasuk Indonesia pada bulan Mei lalu. Sejauh ini, Starlink diketahui memiliki 2,6 juta pelanggan di seluruh dunia.
Neuralink
Neuralink adalah salah satu bisnis Elon Musk yang berjalan sejak tahun 2016 lalu. Perusahaan ini diklaim didirikan Elon untuk mengembangkan perangkat yang bisa menghubungkan otak manusia ke komputer dengan bandwidth yang sangat tinggi.
Disebutkan bahwa perusahaan ini berharga 3,5 miliar dolar dengan jumlah karyawan kurang dari 500 orang. (*)
Tags:Bisnis Elon Musk elon musk Elon Musk Tesla Kekayaan Elon Musk