Pada saat malam Lebaran, biasanya kamu akan menerima banyak sekali ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri sekaligus permohonan maaf lahir dan batin. Hal yang sama pun biasanya akan kamu lakukan. Rasanya ada yang kurang jika kamu tak meminta maaf, terutama kepada orang yang lebih tua dan juga orang-orang yang kamu hormati.
Hal ini telah menjadi tradisi, kamu barangkali tak sadar bahwa kemudian sebagian penerima ucapan maafmu menganggapnya hanya basa-basi. Coba ingat-ingat, apakah ada yang tak membalas ucapan maafmu? Hal itu bisa saja terjadi apabila kamu tidak melakukan cara meminta maaf saat lebaran dengan baik. Coba deh simak tips ini!
1. Akui Kesalahan
Cara meminta maaf saat lebaran yang pertama adalah akui kesalahan atau sebutkan saja secara terus terang kesalahan-kesalahan yang pernah kamu perbuat. Apakah kamu yang suka marah-marah, kurang perhatian, kurang mengurusi dengan baik, atau mungkin jarang bersilaturahmi, dan lain-lain.
2. Lakukan dengan Kerendahan Hati
Cara meminta maaf saat lebaran yang kedua adalah dengan melakukannya dengan kerendahan hati. Tidak dapat dipungkiri bahwa permainan bahasa dalam merangkai kata memiliki peran penting untuk tersampaikannya suatu pesan.
Oleh sebab itu, ketika hendak memulai permintaan maaf, baik itu dengan bertatap muka atau melalui chat atau sambungan telepon, sebaiknya kamu awali dengan kata-kata seperti, “Aku minta maaf karena pernah menyakiti kamu”, “Aku salah selama ini,..”, dan semacamnya. Bukan maksudnya untuk memainkan permintaan maaf, melainkan agar permintaan maaf kita lebih dapat diterima.
|Baca Juga: 7 Rekomendasi Amplop Lebaran Lucu dan Kekinian. Anak-Anak Dijamin Suka!
3. Membuat Ucapan Sendiri Bukan Hanya Mem-forward
Apakah kamu termasuk dalam orang yang sering meneruskan pesan berisi ucapan permintaan maaf? Kamu mungkin mendapatkannya dari grup alumni kemudian mengirimkannya ke grup keluarga. Memang mungkin ucapan atau gambarnya menarik, tetapi isinya pun sama. Meski demikian kebiasaan seperti ini bisa juga memberikan kesan bahwa kamu meminta maaf hanya sekadar formalitas.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin untuk membuat ucapan permintaan maaf lebaran sendiri. Meskipun kamu tak pandai dalam merangkai kata, ucapan permohonan maaf yang asli buatanmu sendiri akan terasa lebih serius dan lebih tulus untuk disampaikan.
4. Meminta Maaf Tanpa Membela Diri
Pembelaan dirimu tak akan pernah meluluhkan hati orang lain. Bukannya tergerak untuk memaafkanmu, si dia malah menjadi semakin kesal. Hal ini karena kamu terkesan tidak tulus dalam meminta maaf. Bahkan, orang lain bisa berubah pikiran dengan menilaimu tak bersalah.
Satu sisi kamu tengah meminta maaf, tapi di sisi lain tetap membela diri apalagi dengan berpanjang lebar. Hal ini kemudian menandakan tingginya egomu. Orang lain pun akhirnya akan menjadi kurang respek dan tidak bersungguh-sungguh memaafkanmu. Basa-basimu dalam meminta maaf juga akan dibalas dengan sebatas sikap etis seseorang untuk tidak menolaknya.
5. Iringi Permintaan Maaf dengan Perubahan Sikap Menjadi Lebih Baik
Permintaan maafmu atas berbagai kesalahan yang pernah dilakukan memang penting. Jangan sampai kamu hanya berani berbuat, tetapi tidak mau mempertanggungjawabkannya. Salah satunya adalah dengan meminta maaf. Namun, tugasmu belum selesai sampai disitu saja. Lebih dari sekadar ucapan maaf saat Lebaran, orang yang pernah kamu sakiti pastinya menginginkan perubahan nyata darimu.
Contohnya, jika kamu pernah berkata-kata buruk pada orang lain, kini kamu wajib lebih menjaga lisan. Jika sikapmu tidak berubah, seribu permintaan maaf akan menjadi tak berguna. Kamu akan terus mengulangi kesalahan yang sama dan ucapan maaf kala Lebaran akan kehilangan makna terdalamnya, yaitu penyesalan.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa poin terpenting ketika kamu meminta maaf saat Lebaran, baik itu secara lisan maupun tulisan adalah memastikan orang kemudian dapat merasakan kesungguhanmu. Dengan begitu, semoga saja orang lain akan benar-benar ikhlas dalam memberikan kamu maaf. Jadi, jangan sampai di hati masing-masing masih ada ganjalan, akan hal-hal yang belum selesai.
|Baca Juga: 7 Dekorasi Rumah Unik untuk Sambut Hari Raya Lebaran
6. Jangan Pernah Berpikir Menang atau Kalah
Banyak orang meminta maaf atau memberi maaf hanya agar egonya terpenuhi saja, yaitu merasa benar sementara pihak lainnya adalah orang yang salah. Alangka baiknya, letakkanlah hubungan baik di atas segala-galanya saat meminta maaf.
Selain itu, kamu bisa meminta maaf lebih dari satu kali. Pada beberapa kasus, bisa saja seseorang kemudian begitu sulit memaafkan kita dan hal ini terlihat jelas melalui emosinya. Jika seperti itu, jangan menyerah. Yakinkan lagi, dan ulangi permintaan maafmu.
7. Bicaralah dengan Nada Sopan dan Lembut
Ingatlah, ketika meminta maaf terutama saat Lebaran untuk selalu menggunakan nada bicara yang lembut dan juga sopan. Hal ini perlu dilakukan karena kalimat yang sama bisa saja memiliki makna berbeda apabila diucapkan dengan nada yang berbeda pula apalagi jika tak sepaham dengan seseorang
Meski kamu ingin membela diri, tetapi ingatlah untuk selalu menjaga emosi. Hindari membentak orang lain karena hal itu bukanlah perbuatan yang terpuji dan dapat menyakiti hati orang lain. Alangkah baiknya, pelankan suaramu ketika mengucapkan permintaan maaf dan gunakan tutur kata yang sopan serta lembut. Niscaya orang lain akan membukakan pintu maafmu. *emy/ika
Tags:Hari Raya Idul Fitri Meminta Maaf