Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol. Suharyono membantah telah merekayasa kematian Afif Maulana (13). Dugaan rekayasa kasus tersebut disampaikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang.
“Polda Sumbar sampai saat ini, bahkan sejak awal (kasus), tetap konsisten menyatakan bukan rekayasa. (Kematian Afif Maulana) berdasarkan fakta-fakta dan saksi-saksi yang ada di TKP,” kata Suharyono ketika dikonfirmasi, Kamis (4/7).
Suharyono dilaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri atas dugaan tindak pelanggaran kode etik dalam mengusut kematian Afif. Suharyono tidak ambil pusing, dia mengklaim pihaknya tengah mencari fakta.
| Baca Juga : Fakta Pelajar Tewas di Padang, Kompolnas Akui Ada Penganiayaan
“Jadi, tidak pernah ada menutup-nutupi anggota yang salah untuk dibuat tidak bersalah, atau menutupi anggota yang menyimpang kemudian kita tidak melakukan penegakan hukum,” ujar Kapolda Sumbar.
Buktinya, kata dia, sebanyak 17 anggota telah dinyatakan melanggar disiplin. Namun, dia menekankan pelanggaran itu bukan terjadi di Jembatan Kuranji melainkan di Polsek Kuranji.
“Yang di atas Jembatan Kuranji itu diembus-embuskan media seolah-olah kejadian Afif Maulana adalah pasca kejadian di Polsek Kuranji. Padahal Afif Maulana enggak pernah diamankan di Polsek Kuranji, wong polisi saja nggak pernah melihat Afif Maulana,” terang dia.
Dia turut menyebut, dugaan kuat Afif Maulana tewas dikarenakan melompat dari atas jembatan Kuranji. Hal itu diperkuat dengan informasi dari teman Afif, Aditya yang mengaku diajak korban untuk melompat ke sungai pada detik-detik terakhir untuk menyelamatkan diri.
| Baca Juga : Kematian Afif Maulana Diduga Disiksa, Keluarga Minta Otopsi Ulang
“Itu lah poin-poin yang kami pertahankan hingga detik ini,” ungkap dia.
Suharyono mengaku siap menerima masukan dan fakta-fakta dari siapa pun asalkan tak mengada-ada. “Maksudnya jangan sampai yang dihadapkan ke polisi itu kesaksian-kesaksian yang dikarang-karang gitu tapi yang memang fakta di lapangan seperti itu,” ucap Suharyono.
Di lain sisi, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Penyiksaan telah mendesak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono imbas kasus kematian Afif Maulana (13) yang dinilai tidak transparan.
Tags:Afif maulana Bareskrim berita polisi terbaru fakta baru afif maulana fakta baru polisi aniaya remaja kapolda sumatra barat kapolri kapolri sigit kompolnas penganiayaan afif mabes polri oknum polisi penganiayaan Penganiayaan polisi aniaya remaja polisi sumatera barat polisi sumbar Polri propam