Aksi Tarsum, warga Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membuat geger warga sekitar lantaran tega membunuh istrinya, Yanti (40), di Dusun setempat pada, Jumat (3/5/2024) pukul 07.30 WIB

Tarsum juga memutilasi Yanti, kemudian terduga pelaku menenteng daging istrinya menggunakan baskom dan menawarkannya kepada warga untuk dijual.

Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, tidak mengetahui secara pasti kejadian ini. Namun berdasarkan informasi warga, kejadiannya berawal dari korban akan pergi ke pengajian di masjid. Pelaku diduga memukul menggunakan kayu balok dan membunuh korban.

“Kejadiannya di jalan, tidak di rumah. Pelaku lari ke rumah membawa pisau lalu memutilasi korban. Kaki dan tangan pisah,” ungkap Yoyo dikutip dari detik jabar.

| Baca Juga: Fakta Kecelakaan Moge di Probolinggo, Tewaskan Dokter Suami Istri

Dia mendapat kabar ada kejadian pembunuhan tersebut ketika akan berangkat kerja. Bahkan Yoyo mengaku sempat ditawari daging dalam baskom oleh pelaku Tarsum yang ternyata bagian tubuh istrinya.

“Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling,” ungkapnya.

Belum diketahui apa motif pelaku, selama ini Yoyo tidak pernah mendengar ada permasalahan keluarga. Dia pun kaget mengetahui si suami bunuh istri sendiri. 

Perilaku pelaku pun sebelumnya normal, tidak tempramen dan memiliki solidaritas terhadap tetangga. “Profesinya sehari-hari jual beli kambing. Dikatakan bangkrut tidak juga karena masih berjalan, kemarin masih bawa jualan domba,” kata Yoyo.

| Baca Juga: Sederet Fakta Penemuan Mayat Perempuan dalam Koper

Namun demikian, kata Yoyo, tiga hari sebelum kejadian, pelaku Tarsum mengalami depresi. Ia mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan membenturkan kening ke tembok.

Pelaku juga sempat menitipkan anak keduanya yang masih SMA ke RT dan tetangga. Alasannya pelaku akan merantau ke Kalimantan.

“Pelaku sempat menitipkan anak katanya mau merantau ke Kalimantan. Pangdidikeun budak (tolong didik anak saya),” terangnya.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan kejadian suami bunuh istri di Ciamis. Kondisi korban meninggal dunia dalam keadaan termutilasi di beberapa bagian tubuh.

“Secara teknis belum bisa dijelaskan bagian mana yang termutilasi. Jasad kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pelaku diduga suami korban,” jelasnya.

| Baca Juga: Sosok Marista Rita Sinaga, WNI Tewas saat Mendaki Gunung Everest

Dari keterangan sejumlah saksi yang diperoleh polisi, pelaku dan korban sempat cekcok di pinggir jalan pada dusun setempat tak jauh dari rumah keduanya.

Saksi yang enggan ikut campur memilih untuk menghindar dan meninggalkan keduanya. Pelaku kini sudah diamankan beserta barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk memutilasi korban.

Sementara dikutip dari CNN, polisi menduga pelaku tega melakukan perbuatan keji itu lantaran mengalami depresi.

“Pelaku diduga depresi. Ada dugaan seperti itu, tapi masih perlu dikonfirmasi oleh dokter jiwa,” kata Kapolres Ciamis AKBP Akmal saat dikonfirmasi, Jumat (3/5).

| Baca Juga: AstraZeneca Akui Vaksinnya Picu Efek Samping Pembekuan Darah

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, masyarakat hingga Puskesmas, pelaku mengalami perubahan perilaku dalam beberapa waktu terakhir.

Pihak keluarga sempat meminta bantuan Puskesmas Rancah untuk mengecek kondisi pelaku beberapa hari yang lalu. “Di sana sempat dilakukan wawancara, pelaku menyampaikan baik-baik saja,” tutur dia.

Pihak Puskesmas memberikan obat penenang untuk pelaku. Pihak Puskesmas, lanjutnya, juga meminta keluarga untuk terus menyampaikan perkembangan pelaku.

“Berdasarkan keterangan pihak Puskesmas, setelah diberikan obat itu ternyata keluarga korban tidak update lagi hingga pada kejadian pada pagi ini,” ucap Akmal. (*) 

Tags:

Leave a Reply