By: Farah Yumna
3 October 2025

NYATA MEDIA — Taylor Swift diyakini menyindir mantan bosnya, Scott Borchetta, lewat lagu barunya yang berjudul ‘Father Figure’.

Kekasih Travis Kelce itu resmi merilis album terbaru, ‘The Life of a Showgirl’, pada Jumat (3/10). Berisikan total 12 lagu.

Seperti yang diketahui, penyanyi berusia 35 tahun itu sering menyelipkan cerita hidupnya dalam lagu-lagu yang dibuatnya. Entah kisah cinta maupun karirnya sebagai penyanyi.

Termasuk juga dalam album ‘The Life of a Showgirl’.

| Baca Juga : Taylor Swift Tulis Pesan Haru di Hari Perilisan Album ‘The Life of a Showgirl’

Dilansir Nyata dari berbagai sumber, salah satu lagunya yang berjudul ‘Father Figure’ diyakini sebagai bentuk sindiran terhadap mantan bosnya, Scott Borchetta, CEO dari label lamanya, Big Machine Records.

Father figure adalah istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk pada seseorang yang mengambil peran ayah dalam kehidupan seseorang. Sosok yang bisa memberikan dukungan, bimbingan, dan perlindungan.

Scott adalah orang yang membesarkan nama Taylor. Keduanya mulai berkonflik setelah Scott menolak menjual master rekaman enam album pertama Taylor kepada si penyanyi.

Dia justru menjualnya kepada Scooter Braun pada 2019. Hal itu membuat Taylor harus merekam ulang album-album tersebut.

Namun pada akhirnya, pelantun ‘Blank Space’ itu berhasil membeli kembali seluruh master albumnya pada Mei lalu.

| Baca Juga : Taylor Swift Gelar Release Party Album Baru di Bioskop

Dalam lagu ‘Father Figure’, Taylor menggunakan dua perspektif. Pertama, seseorang yang menjadi father figure. Kedua, dirinya sendiri yang kini jauh lebih kuat dari si father figure.

“When I found you, you were young, wayward, lost in the cold/Pulled up to you in the Jag/Turned your rags into gold” (Ketika aku menemukanmu, kau masih muda, bandel, tersesat/Mendekatimu dengan mobil Jaguar/Mengubah kainmu yang usang menjadi emas).

Lirik tersebut menggambarkan bagaimana Taylor, dulunya gadis yang tidak tahu apa-apa. Si father figure muncul dan menjanjikan kesuksesan untuknya.

“Said they want to see you rise/They don’t want you to reign/I showed you all the tricks of the trade/All I ask for is your loyalty/My dear protege” (Katanya mereka mau melihatmu sukses/Mereka tidak mau kamu berkuasa/Aku tunjukkan padamu semua trik dalam bisnis ini/Semua yang kuminta hanyalah kesetiaanmu/Anak didikku tersayang).

| Baca Juga : Album Terbaru Taylor Swift ‘The Life of a Showgirl’ Siap Pecahkan Rekor Madonna

Namun Taylor mulai melihat bahwa seluruh cinta yang diberikan ternyata tidak tulus. Si father figure ingin melihatnya sukses, tapi dia tidak boleh lebih berkuasa.

Hal itu juga tergambar dalam lirik,This love is pure profit/Just step into my office” (Cinta ini adalah tentang keuntungan/Masuk saja ke kantorku).

Namun pada akhir lagu, perspektif liriknya berubah. Menggambarkan Taylor Swift yang kini jauh lebih berkuasa dan kuat dari father figure.

“You made a deal with this devil, turns out my d*ck’s bigger,” (kamu membuat kesepakatan dengan iblis ini, ternyata kekuasanku lebih besar).

Puncaknya, Taylor dengan berani menegaskan bahwa dia kini memiliki kendali penuh atas karirnya dalam lirik, “This empire belongs to me, leave it with me,” (Kekaisaran ini milikku, serahkan padaku). (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply