Dan yang cukup menarik perhatian, hadirnya seekor anjing ras Belgian Malinois bernama Gomes di film ini. Gomes berperan sebagai anjing penurut dan sangat setia, seekor anjing kesayangan Dewi dan Arya. Karena telah menjadi bagian hidup pasutri ini, Gomes diajak staycation di vila agar relaks.
Gomes pihak pertama yang merasakan kejanggalan dalam vila. Berkali ia menggonggong dengan sorot mata tajam lantaran melihat sesuatu.
“Gomes akan jadi pemeran pendukung di film ini. Tidak seperti perangainya yang galak, di sini Gomes sebagai anjing penurut dan setia. Saking setia, ia bahkan rela membiarkan nyawanya terancam,” ujar Hans Wanaghi, Sutradara The Dark House.
Hans mengatakan bahwa tidak mudah untuk mengarahkan seekor anjing dalam proses syuting. Terlebih film ini merupakan film horor yang membutuhkan ketegangan intens. Bahkan, butuh waktu lebih dari satu tahun untuk mempersiapkan Gomes agar dapat berakting secara maksimal.
| Baca Juga: Luna Maya Kembali Perankan ‘Suzzanna’, Duet Bareng Reza Rahadian
Permainan Charlie Charlie
Namun yang unik dan yang langsung memancing perhatian penonton adalah penggunaan permainan pemanggil arwah asal Spanyol, Charlie Charlie.
Alih-alih menggunakan ritual lokal seperti jelangkung, Hans menjelaskan bahwa film ini memang mengambil inspirasi dari kisah Sukma dan Ayu di tahun 1950-an, tapi dihadirkan dalam setting masa kini.
Tokoh-tokoh utama seperti Arya dan Dewi merupakan representasi anak muda zaman sekarang, yang menurut Hans lebih mengenal tren luar negeri daripada ritual tradisional.
“Anak-anak masa kini mungkin belum familiar dengan dukun atau jelangkung. Mereka lebih akrab dengan hal-hal kebaratan, dan dari situlah ide Charlie Charlie muncul,” papar Hans.
| Baca Juga: Gara-gara Peran Fotografer, Davina Karamoy Kini Punya Hobi Baru
Lokasi Syuting Yang Mendukung
Tags:Aktor Marcel Chandrawinata Debut Produser Film Horor Marcel Chandrawinata The Dark House