Pernah Gagal Berangkat Haji, Ternyata Baim Wong Kena Tipu

Baim Wong pernah gagal berangkat haji pada tahun lalu. Namun belum terungkap asalan di balik itu. Kini suami Paula Verhoeven itu mengungkap penyebab gagalnya menunaikan salah satu rukun Islam tersebut.

Padahal waktu itu, Baik Wong sudah berada di dalam pesawat untuk berangkat ke Tanah Suci. Sehingga banyak asumsi beredar atas kegagalan itu, termasuk ayah dua anak in dianggap tak mau menerima haji kelas ekonomi.

Baim meluruskan, kegagalannya itu lantaran tak mendapatkan visa yang seharusnya. Selain itu juga karena istrinya, Paula Verhoeven, yang keguguran.

“Kadang persepsi orang kemana-mana, waktu itu dibilang karena nggak mau terima kelas ekonomi. Saya hanya bisa diam. Padahal masalah intinya bukan itu,” tulis Baim Wong di media sosialnya pada Minggu (2/6/2024).

| Baca Juga : Kantor Baru Baim Wong Tiba-Tiba Ambruk

“Melihat berita ini, saya jadi keinget kejadian dulu. Selain memang saya harus menjaga Paula, alasan utamanya karena memang visanya bukan furodah,” dia menyambung pernyataan.

Nahasnya, persoalan visa tersebut memang baru dia ketahui saat sudah berada di pesawat. Tak mau ambil risiko, Baim Wong pun tidak jadi berangkat.

“Dan saya baru tau di pesawat, karena tiket bukan ada di saya selama di airport. Kalau saya kasih statement, takut akan ada banyak org yg akan gagal haji karena saya. Semoga skrg bisa mengerti,” jelasnya.

Atas kejadian yang dialaminya itu, Baim berharap menjadi pembelajaran bagi semua orang yang ingin menunaikan haji. “Skrg mau speak up, supaya kita bisa was was kedepannya. Hati2 sama janji2 Travel,” tutupnya.

| Baca Juga : Sepakat Damai! Baim Wong Terbebas Dari Jerat Hukum Atas Video Prank KDRT

Baim sendiri baru mengungkap kejadian tahun lalu yang dialaminya itu lantaran mendengar kabar bahwa Otoritas Kejaksaan Arab Saudi di Madinah baru saja menahan dua orang pemimpin rombongan haji untuk 22 Warga Negara Indonesia (WNI) inisial NH dan JJ.

Sementara 22 WNI rombongan haji tersebut dievakuasi ke hotel sebelum dipulangkan. Pihak Kejaksaan di Saudi menyebut mereka menggunakan visa ziarah untuk berhaji dengan biaya sekitar Rp150 juta.

Rombongan 22 WNI dibebaskan karena belum masuk Makkah dan melaksanakan ibadah haji. Sementara NH dan JJ terancam hukuman penjara enam bulan, denda setara Rp200 juta, hingga deportasi/pencekalan. (*)