By: Heni
20 February 2020

Andreyas (baju garis-garis) berkesempatan belajar Shodo – kaligrafi. Foto: DOK. PRI

Andreyas
pun berusaha memberi pengertian kepada orangtuanya agar mau memahami
pilihannya. ”Syukurlah mereka akhirnya bisa mengerti. Bahkan kini mereka bangga
dengan apa yang saya raih,” kata pria yang nantinya ingin wirausaha itu.

Menurut
Andreyas, prestasi yang diraihnya adalah berkat dukungan orangtua, orang-orang
terdekatnya, dan pihak kampus yang selalu membantu dirinya untuk mengembangkan
potensi.

DUKUNGAN KAMPUS

Dukungan yang diberikan pihak Untag sangat beragam. Mulai memberikan fasilitas untuk menunjang prestasi hingga mencarikan lapangan kerja bagi para alumninya.

Baca juga: Jurnalis Australia Terjang Reruntuhan Gempa Palu Demi Nyawa Kucing

Seperti
memberi pelatihan para pekerja kepada alumni, akses beasiswa untuk alumni yang
ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

”Jadi,
di sini bukan hanya kuliah, tapi mahasiswa Untag, khususnya Program Studi
Sastra Jepang, juga kami support untuk mengembangkan potensinya. Terutama dalam
hal akademis,” ujar Kepala Program Studi Sastra Jepang Untag , Dra Endang
Poerbowati M.Pd.

”Selain itu kami persiapkan mereka untuk ikut kontes atau kompetisi. Kami tidak membiarkan para mahasiswa kami untuk menyiapkan sendiri,” imbuhnya saat ditemui di sela kesibukannya, Selasa (18/2).*aii/hen

Tags:

Leave a Reply