Selain batang garing, ada unsur lain dalam batik tersebut. Misalnya naga (kekuatan), balanga (kekayaan), tombak (petunjuk jalan), serta kelakai (kehidupan).
Warna dasar batik tersebut umumnya menggunakan warna cerah seperti merah, kuning, atau hijau. Sementara warna hitam dan cokelat digunakan untuk mempertegas motif.
| Baca Juga: Cinta Laura Bawa Kebaya dan Batik Mendunia di Cannes 2025
Batik Cendrawasih (Merauke, Papua)

Motif Burung Cendrawasih dari Papua (Foto: Dok. Istimewa)
Sama seperti namanya, motif batik tersebut memiliki gambar Burung Cendrawasih. Umumnya, dia akan dikombinasikan dengan unsur lain berupa ornamen khas Papua, seperti alat musik Tifa, patung ukir, maupun kekayaan alam lain.
Burung Cendrawasih sendiri melambangkan surga yang menjadi penghubung bumi dan langit. Ekornya yang indah berarti keberanian dan kemuliaan.
Warna-warna yang digunakan dalam batik tersebut biasanya adalah biru, hijau, merah, serta kuning keemasan. (*)
Tags:Hari Batik Nasional Jawa Timur Kalimantan Papua UNESCO