By: Farah Yumna
30 September 2025

Beberapa hari di HCU, kondisi Ria masih belum juga membaik. Justru semakin parah. Dokter pun akhirnya memutuskan memasang ventilator untuk membantu pernapasan.

“Setelah itu dilakukan bronkoskopi, ditemukan saluran udara hampir tertutup oleh sel kanker aktif. Dokter langsung melakukan cryosurgery (teknik operasi menggunakan cairan khusus bersuhu rendah untuk membekukan dan menghancurkan jaringan abnormal),” tutur Rinaldi.

Operasi berjalan lancar. Jalur napasnya berhasil dibersihkan. Namun selang ventilator masih belum dicabut karena masih banyak lendir yang belum bisa dikeluarkan.

“Namun ibu tetap harus radioterapi agar tidak tumbuh lagi (sel kankernya). 27 September dimulailah radioterapi pertama,” terang Rinaldi.

| Baca Juga : Raisa Andriana Sempat Takut Kolaborasi dengan Rhoma Irama

Kakak Raisa itu juga mengungkap kalau ibunya memiliki semangat yang luar biasa untuk sembuh.

“Setiap hari Ibu bersemangat menjalani radioterapi dan tindakan medis untuk melawan penyakitnya. Dalam 38 tahun saya hidup melihat Ibu, inilah perjuangan terhebatnya. Ibu gamau kalah, Ibu mau menang,” ungkapnya.

Ria Marianty pertama kali didiagnosis mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada Desember 2024. Sel-sel kankernya ternyata sudah menyebar hingga ke tulang.

Awalnya, Ria mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh selama berbulan-bulan. Saat diperiksa, dokter mengatakan itu adalah TBC dan ia kemudian dirawat di rumah sakit selama 2 minggu.

Setelah dilakukan pemeriksaans secara menyeluruh, dipastikan bahwa Ria mengidap kanker paru-paru. (*)

Tags:

Leave a Reply