By: Agnes
8 November 2025

NYATA MEDIA — Saat hidup sedang tidak baik-baik saja, lagu galau sering kali menjadi teman terbaik. Dengan semangat itulah, empat pendatang baru di industri musik tanah air: Sofie Novindri, Ishak Oktavian, Tito Aditya, dan Nisrina Arija, sepakat memulai langkah pertama mereka lewat lagu-lagu bernuansa patah hati.

Keempatnya merupakan jebolan ajang Bintang Radio RRI 2024, dan masing-masing hadir dengan single debut bertema romansa yang berbeda.

Sofie memperkenalkan lagu ‘Susah Lupakanmu’, Ishak membawakan ‘Seharusnya Aku’, Nisrina menumpahkan rasa sedih lewat ‘Cinta Sia-Sia’, sementara Tito meluapkan perasaan letih dalam ‘Lelah Hati’.

| Baca Juga: Dianggap Hina Adat Toraja, Pandji Pragiwaksono Didenda 96 Hewan dan Uang Rp2 M

Dalam proses kreatifnya, keempat penyanyi muda ini menghadapi berbagai tantangan yang berbeda. Ishak mengungkap bahwa awalnya ia sempat merasa kurang cocok dengan lagu yang diberikan kepadanya.

“Waktu itu lagu pertama yang dikasih rasanya nggak terlalu cocok sama karakter saya. Jadi saya ngobrol sama Mas Nanda (pencipta lagu). Akhirnya dia buat lagu baru,” tutur Ishak.

“Dan yang kedua ini saya langsung suka banget. Saya kasih referensi juga tentang warna musik yang saya mau, dan hasilnya sesuai banget,” tutur pria asal Kupang 26 tahun ini.

Sementara itu, Sofie menghadapi kendala teknis karena proses rekamannya dilakukan jarak jauh dari Pekanbaru.

“Mungkin karena jarak ya, aku rekamnya di Pekanbaru, jadi komunikasinya lewat pesan suara. Kadang aku bilang, ‘Mas, tolong dong naikin nadanya sedikit,’ karena di awal lagunya terasa agak rendah buat aku,” cerita Sofie sambil tertawa.

| Baca Juga: Profil Jeremiah Lakhwani, Curi Perhatian di Misi Rebut Bola Physical Asia

Berbeda dengan keduanya, Nisrina Arija justru mengalami proses yang penuh pembelajaran emosional.

“Alhamdulillah proses rekamannya lancar dan saya bersyukur bisa ditemani orang tua. Tapi sempat ada stres juga waktu eksekusi lagu, karena ingin hasilnya maksimal. Untungnya dengan semangat dari Ibu dan tim, hasil akhirnya justru jadi versi yang paling saya suka,” ungkap Nisrina.

Adapun Tito, penyanyi muda asal Palembang kelahiran 19 Juni 2004, menceritakan proses panjang yang penuh warna.

“Ada cerita lucu juga, mulai dari revisi lirik berkali-kali, take vocal yang harus diulang karena nadanya tinggi, sampai syuting video klip di tengah panas dan angin kencang di pantai. Tapi semua itu seru banget, pengalaman berharga buat aku,” ujar Tito, yang telah mencintai dunia musik sejak kecil.

| Baca Juga: Daftar Nominasi Grammy Awards 2026, Kendrick Lamar Mendominasi

Di balik proyek ini, Dennis Hendrawan selaku pencipta lagu menjelaskan alasan memilih lagu-lagu bernuansa romansa untuk keempat penyanyi muda tersebut.

“Kami tetap bermain di nuansa musik romansa karena jenis ini punya pendengar setia. Meski zaman berubah, lagu tentang cinta selalu punya tempat di hati pendengarnya,” jelas Dennis.

“Tantangannya justru memahami cara berpikir mereka, karena mereka ini Gen Z. Saya harus bisa masuk ke dunia mereka tanpa kehilangan esensi musiknya,” sambungnya.

Hal tersebut dipertegas oleh Yonas Markus Tuhuleruw, Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP RRI, menjelaskan bahwa pemilihan lagu tidak hanya mempertimbangkan kualitas musik, tetapi juga karakter masing-masing penyanyi.

“Kami pilih betul lagu yang cocok dengan karakter vokal mereka. Tujuannya bukan hanya untuk tampil di panggung, tapi juga agar mereka siap bersaing dengan penyanyi lain di industri musik yang terus berkembang,” ungkap Yonas. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply