By: Athiraniday
13 December 2016

Film berjudul Suffragette tidak dibuat dengan tanpa alasan, film tersebut adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata Emmeline Pankhurst, seorang aktivis dan politisi perempuan dari Inggris yang mempopulerkan suffragette (anggota dari gerakan yang ditujukan untuk kesetaraan perempuan, utamanya dalam hak untuk memilih, sering diasosiasikan dengan British Women’s Social and Political Union).

Rupanya, Helen ini memiliki darah yang sama dengan Emmeline Pankhurst karena ia adalah cicit dari perempuan hebat tersebut. Helen tidak hanya menjadi aktivis dari hal-hal umum seperti Wateraid, namun juga untuk kesetaraan perempuan. Pada tahun 2012, Helen membuat sebuah grup bernama Olympic Suffragettes yang ditujukan untuk memberantas kekerasan pada perempuan.

Helen Nibouar

Pernah dengan istilah kriptografer? Mungkin kamu yang menonton film The Imitation Game yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch (Dr. Strange, Sherlock Holmes, dll.) tidak merasa asing dengan istilah tersebut. Ya, kriptografer adalah sebutan untuk orang-orang yang memiliki keahlian untuk memecahkan kode-kode dengan kesulitan tinggi, termasuk kode untuk kebutuhan perang.

Nah, Nibouar tidak bekerja untuk memecahkan kode biasa, karena kode-kode yang ia pecahkan adalah kode di Perang Dunia II. Tepat sekali, Nibouar adalah perempuan yang bekerja di dunia perang dengan menjadi seorang kriptografer. Ia pun adalah salah satu dari empat kriptografer Perang Dunia II yang masih hidup hingga saat ini.

Kathryn McDowell

Perempuan satu ini direkomendasikan oleh chief international correspondent dari CNN, Christiane Amanpour.

Pekerjaan dari Kathryn tidak bisa saya katakan umum karena ia adalah perempuan yang menjadi managing director dari London Symphony Orchestra. Kathryn sangat berjasa untuk perkembangan musik LSO, akronim untuk London Symphony Orchestra, dan ia pun membuat LSO menjadi salah satu orkestra paling sukses di dunia sejak dipegang olehnya.

Tags:

Leave a Reply