By: Athiraniday
24 May 2017

Meski sudah dikonfirmasikan bahwa video ini merujuk kepada anti-bullying, tetapi Swish, Swish yang terdengar seperti Swift, Swift dispekulasikan oleh beberapa kalangan sebagai bentuk balasan untuk Taylor.

22 Mei 2017

https://youtu.be/5tvxzLK3rFs

Tidak lama setelah Swish, Swish rilis, dalam The Late Late Show with James Corden, Katy mengungkapkan bahwa dirinya ingin agar drama ini berakhir. Tetapi, ia ingin Taylor yang mengakhirinya.

“THERE’S A SITUATION. SHE STARTED IT, AND IT’S TIME FOR HER TO FINISH IT.”

Bagaimana tanggapan Taylor? Kita tunggu saja jawabannya.

Drama media sosial sepertinya tidak hanya terjadi di dalam lingkungan sekitar pembaca, tetapi juga di kalangan para selebriti. Satu kata yang ambigu bisa berefek begitu besar kepada karir dan hubungan. Termasuk dengan hubungan Taylor – Katy yang memanas hingga kini.

4 Foto Ini Buktikan Kylie Jenner Memang Anti-MainstreamKehidupan Klan Kardashian memang tidak jauh dari sensasi, tidak terkecuali kehidupan Kylie … [Read More]

Sebaiknya, media sosial memang digunakan dengan bijak, karena seluruh dunia bisa melihat apa yang pembaca katakan. People will judge anyway, tetapi bukan berarti melontarkan drama bisa menjadi hal yang baik. Bagaimana menurut pembaca?

Tags:

Leave a Reply