Desainer senior Indonesia Fashion Chamber (IFC), Alben Ayub Andal menampilkan koleksi bridal terbarunya yang indah dan unik. Koleksi yang mengangkat tema Meranti Menanti ini terinspirasi dari pohon Meranti. Tanaman super kuat yang tumbuh di Kalimantan.
Tapi bukan pohon Meranti secara harfiah yang jadi ornamen utama, melainkan buahnya yakni buah Tengkawang. Lantas bagaimana buah Tengkawang ini diaplikasikan dalam busananya? ”Dari serat buah Tengkawang inilah akhirnya timbul ide. Kain diisi, diolah, dijahit, dan ditekuk akhirnya menghasilkan busana koleksi yang kami suguhkan,” ucap Alben kepada Nyata.
Menariknya, seluruh bentuk konstruksi dari gaun tersebut melibatkan tim riset dari mahasiswa dan siswa SMK se-Jawa Timur. Penggunaan kain lace khas busana pengantin tetap jadi pilihan utama.
”Kami meneliti dari awal, mulai dari pelapis dalamnya pakai segnet supaya kaku, terus diberi tulang-tulang di tengahnya, sampai diselipin kawat disisinya supaya bisa menyerupai daun bunga Tengkawang,” ungkapnya.
| Baca Juga: Review Film Wicked For Good: Puncak Persahabatan Glinda dan Elphaba
Tak heran jika proses pembuatan setiap gaun membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. “Kami harus berkali-kali membuat mockup, desain juga diulang. Kalau nggak maksimal, nanti hasilnya kurang bagus. Jadi memang harus matang banget,” pungkasnya.
3. Gaun Minimalis Matte
(Foto: Ikhsan/Nyata)
Desainer asal Surabaya, Megawa menghadirkan rangkaian gaun minimalis berpalet matte. Koleksinya terbarunya ini terbuat dari kain polyester yang dipadukan dengan tile bunga.
Tampilan dipermanis dengan perhiasan bernuansa silver, rose gold dan yellow gold memancarkan kemewahan modern.
”Konsep kali ini tidak bling-bling, seluruh gaun dibuat lebih ringan dan minimalis. Supaya orang-orang yang berat mengenakannya. Namun ditambah sentuhan perhiasan. Untuk menambah kesan elegan,” ucap Megawa.
| Baca Juga: Putus dari Antonio Blanco Jr, Zoe Abbas Diduga Pacaran dengan Rangga Azof
Tags:busana Desainer Surabaya Fashion Parade
