Ditemukan juga, peran dari media sosial ternyata tidak terlalu signifikan dalam perlakuan mom shaming. Para ibu responden survei ini hanya sedikit yang terpengaruh mom shaming dari media sosial.

“Artinya hipotesis selama ini bahwa media sosial sebagai kontributor mom shaming ternyata tidak sepenuhnya tepat. Karena justru studi ini menemukan keluarga lah yang menjadi aktor utama mom shaming,” kata Ray.

| Baca Juga : Gaya Pola Asuh Chelsea Olivia, Selalu Belajar Memahami Karakter Anak

Sementara itu, Research Associate HCC, Yoli Farradika menyampaikan, mayoritas ibu yang mengalami mom shaming, cenderung terpengaruh oleh ejekan yang diterima.

“Sehingga secara deskripsi, lebih dari 50 persen terpaksa mengganti pola asuh dan parenting untuk mengikuti kritik dari pelaku mom shaming,” katanya. (*)

Tags:

Leave a Reply