By: Naomi Nilawati
14 August 2024

Owen mengingat kembali berbagai jenis sampah yang pernah ia temui, mulai dari sofa hingga sandal, sampai pakaian dalam.

Ia merasa prihatin dengan pertumbuhan gunungan sampah yang semakin tinggi di TPST Bantar Gebang dari tahun ke tahun.

Beberapa waktu lalu, Owen berbagi soal pengelolaan sampah yang ia ketahui. Menurutnya, ketika sampah telah tercampur dan nggak dipilah, sulit untuk mengolahnya.

Pengolahan sampah yang paling utama adalah mengubahnya menjadi energi, terutama listrik dan panas.

“Yang paling utama bisa kita jadikan listrik. Selain itu, dibakar dijadikan energi panas juga bisa,” saran pria yang juga menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap isu kemanusiaan dan politik itu.

|Baca Juga:  HP Meledak saat Dicas, Awal Kebakaran Permukiman di Manggarai

Owen juga menambahkan kalau sampah low value, seperti kemasan sekali pakai, dapat didaur ulang menjadi sejumlah produk turunan.

Seperti bahan pencampuran pada aspal atau batu dan bahan bangunan.

Namun, Owen menekankan akan cukup sulit mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi, jika sampah tersebut sudah tercampur.

Karena itu, lanjut dia, penting untuk melakukan pemilahan sampah sebagai langkah utama dalam pengelolaan sampah yang efektif.

“Makanya yang paling penting dilakukan adalah dipilah,” tandas pria kelahiran Jakarta, 29 April 2002 itu.

Kegiatan Owen di Bantar Gebang tidak berhenti pada sesi pemotretan saja. Owen melanjutkan kegiatannya dengan memberikan materi secara interaktif yang bersifat dua arah kepada anak-anak di daerah Bantar Gebang.

Tags:

Leave a Reply