By: Basu Seno
16 December 2017

Sudah dua tahun lebih, Rubby Emir (38) membantu mencarikan pekerjaan untuk para penyandang disabilitas melalui situs www.kerjabilitas.com yang dibuatnya.

”Kita mulai sejak Maret 2015. Alasan saya membuat situs ini (www.kerjabilitas.com, red), karena dari kecil sudah terpapar dengan penyandang disabilitas. Adik saya adalah penyandang disabilitas,” ungkap Rubby saat berkunjung ke redaksi Nyata, Jumat (24/11) lalu.

Rubby menjelaskan, sebelum Kerjabilitas ada, para penyandang disabilitas dalam mencari pekerjaan lebih banyak melalui situs-situs pencari kerja umum seperti jobstreet, jobsdb, dan lain-lain. Yang akhirnya ditolak saat mau diwawancara, ketika perusahaan tahu pelamarnya adalah penyandang disabilitas.

Rubby berharap, dengan adanya situs pencari kerja ini, para penyandang disabilitas mendapatkan informasi pekerjaan yang benar-benar bisa dilamar. Untuk itu, Rubby terlebih dahulu kepada perusahaan-perusahaan bahwa lowongan tersebut mau menerima karyawan penyandang disabilitas.

”Jadi nanti perusahaan nggak kaget lagi, kalau nanti yang melamar ada penyandang disabilitasnya. Sehingga penyandang disabilitas mendapatkan porsi yang setara dengan mereka yang normal saat proses recruitment. Soal nanti gagal atau lolos saat seleksi tersebut, itu terserah perusahaan,” jelasnya.

Rubby Emir dan Tety Sianipar. Foto: DokPri

Awalnya, Rubby hanya dibantu seorang teman, Tety Sianipar, yang berlatar belakang IT developer game dan juga bekerja disebuah organisasi yang menangani korban kebencanaan. Kini Tety pun menjadi CTO (Chief Technology Officer) di Kerjabilitas.

Baca juga: Yuliati Umrah, Dirikan Yayasan Anak Kaum Marjinal Berprestasi

Rubby mengakui bahwa masih banyak kesulitan agar sebuah perusahaan mau menerima pekerja disabilitas. Bahkan tidak semua perusahaan yang dihubungi Rubby tahu apa itu penyandang disabilitas, sehingga ia pun berusaha untuk menjelaskan tentang penyandang disabilitas.

”Alasanya penolakan yang paling sering, yaitu kebijakan di perusahaanya belum ada atau kalau tidak infrastruktur di kantornya belum siap. Misalnya, belum ada tangga khusus untuk pengguna kursi roda di kantornya,” jelasnya.

Tags:

Leave a Reply