By: Adherina
29 September 2017

Melihat paras Shamma binti Suhail bin Faris Al Mazrui, semua orang pasti akan mengaguminya. Hidung mancung, mata bulat dan kulit putih bersih. Namun bukan kecantikan itu yang membuat gadis 23 tahun ini tersebut menjadi perbincangan dunia. Melainkan prestasinya yang fantastis.

Pasalnya sejak Februari 2016 lalu, Shamma diangkat menjadi Menteri Pemuda di kabinet Uni Emirat Arab (UEA). Tidak heran jika ia pun dinobatkan sebagai menteri termuda di dunia.

Tugasnya menjembatani pemerintah dan anak muda. Shamma juga merepresentasikan isu dan aspirasi generasi muda kepada pemerintah serta mengembangkan strategi agar kehidupan anak-anak muda menjadi lebih baik.

Gelar dan beasiswa

Shamma memiliki riwayat pendidikan yang cukup menakjubkan. Gadis kelahiran 1993 ini memperoleh gelar sarjananya di New York University dengan disiplin ilmu Seni dan Ekonomi.

Kemudian dia meraih gelar Master Kebijakan Publik dari University of Oxford. Tidak hanya itu Shamma juga memegang diploma kursus kemitraan multi sektor di New York University.

Satu hal lagi, Shamma adalah orang UEA pertama yang mendapat beasiswa Rhodes Scholar dari UEA.

Baca juga: Halimah Yacob, Presiden Perempuan Pertama Singapura

Segala prestasi itu diakui Shamma karena di UEA semua mungkin dilakukan. Dalam Global Women’s Forum Dubai, setahun lalu, Shamma yang kala itu baru saja diumumkan menjadi Menteri Pemuda menyatakan kesempatan untuk maju terbuka bagi siapa saja. Termasuk kesempatan menjadi menteri di usia sangat muda.

Tags:

Leave a Reply