By: Dewi
2 July 2017

Usianya masih 14 tahun namun memiliki kecerdasan yang begitu luar biasa. Dia adalah Musa Izzanardi Wijanarko. Bagi kebanyakan anak lainnya, usia 14 tahun mungkin masih duduk di bangku kelas 8 atau 2 SMP. Tapi Izzan, panggilan akrabnya, lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada Selasa (13/6) lalu.

Dia diterima di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB). ”Alhamdulillah, saya yakin tahun ini bisa diterima dan ternyata benar,” ujar Izzan ketika ditemui Nyata di rumah tantenya di Perumahan Graha Cinere, Limo, Depok, Kamis (15/6) lalu.

Lulus SBMPTN

Masa kecil Musa yang lulus SBMPTN termuda – Foto: DokPri

Tahun lalu, Izzan gagal masuk SBMPTN. “Ini kali ke dua ikut. Pertama nggak lulus karena nggak siap,” aku Izzan.

Putra pasangan Mursid Wijanarko (46) dan Yanti Herawati (46) ini sejak kecil berbeda dengan anak-anak seumurannya. Izzan, anak yang hiperaktif dan didiagnosa mengalami sindrom asperger.

Sindrom yang ditemukan Hans Asperger (1944) ini adalah salah satu gejala autisme di mana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkung annya.

”Waktu kecil nggak bisa diam. Kata ibu, saat TK A (taman kanak-kanak) maunya di luar kelas terus, lari-lari, nggak aktif berkomunikasi, jadinya ya guru nggak sanggup. Teman-teman juga takut karena saya nakal,” ujar Izzan.

Ney, Pelukis Henna Difabel Ternama di Yogyakarta Kecelakaan membuat Ney kehilangan fungsi tangan kanannya sekaligus mimpinya menjadi dosen. Kini … [Read More]

Karena tak bisa mengikuti pelajaran dan berinteraksi dengan lingkungan sekolah, Izzan tak bisa melanjutkan ke TK B. Sang ibu memutuskan mengajari Izzan sendiri. Izzan beruntung punya ibu yang mengerti cara mendidik anak. Seperti menyiapkan aneka buku bacaan.

Dibanding menulis, Izzan lebih cepat belajar membaca. Di usia empat tahun, ia tertarik baca komik ilmuwan. ”Dari komik, saya mulai tertarik baca biografi tokoh ilmuwan seperti Einsten dan Newton,” kenangnya.

Hingga suatu hari Izzan tertarik teori Newton yang mengukur jarak planet dengan hitungan matematika. ”Mulai saat itulah saya tertarik pelajari matematika,” akunya.

Lulus SBMPTN

Musa Izzanardi Wijanarko lulus SBMPTN termuda – Foto: Febry / Tabloid Nyata

Tags:

Leave a Reply