By: Naomi Nilawati
3 November 2025

NYATA MEDIA — Bagi Happy Salma, mencintai diri sendiri bukan soal penampilan luar semata. Lebih dari itu, ini tentang rasa syukur dan penerimaan diri yang tumbuh seiring waktu. Di usia 45 tahun, aktris sekaligus seniman teater ini tampak begitu tenang dan bersinar, bukan karena make up tebal, tapi karena jiwanya yang damai.

“Merawat diri itu seumur hidup, sampai akhir nanti. Itu bukti kita mencintai dan menghargai diri sendiri,” ujar Happy lembut.

Ia percaya, bertambahnya usia justru membuat kita lebih sadar untuk bersyukur. “Semakin tua, seharusnya kita semakin menerima diri apa adanya. Dari situlah kebahagiaan muncul,” jelas Happy saat menghadiri kegiatan Confidence at Every Age di La Moda, Plaza Indonesia baru-baru ini.

Menurut Happy, banyak orang kehilangan kebahagiaan karena tidak mau menerima perubahan. “Kalau kita terus menolak versi diri sendiri, kita tidak akan pernah benar-benar bahagia,” katanya jujur.

| Baca Juga: Menyelami Jati Diri Lewat Seni, Happy Salma Kolaborasi dengan Putri Marino

Rawat Diri dengan Cara Sederhana

Bicara soal perawatan tubuh, Happy punya cara yang sederhana tapi konsisten. Ia rutin berolahraga, menjaga pola makan, dan melakukan perawatan alami di rumah.

“Kecantikan itu anugerah dari Tuhan, tapi tetap harus dijaga dan diusahakan,” ungkap perempuan kelahiran Sukabumi Sukabumi 4 Januari 1980 itu.

Dari dulu, Happy lebih nyaman merawat diri sendiri di rumah. Lulur, pijat ringan, hingga olahraga menjadi rutinitasnya. Sesekali ia memang ke klinik kecantikan, tapi tidak sering. “Pernah datang satu dua kali, tapi besoknya biasanya sudah malas datang lagi,” ujarnya sambil tersenyum.

Menerima Diri Apa Adanya

Happy percaya setiap perempuan punya kecantikan uniknya masing-masing. “Wajah saya dan wajah ibu-ibu semua berbeda, tapi setiap orang punya cantiknya sendiri,” kata brand ambasador Lavalen itu.

Bagi Istri dari Tjokorda Bagus Dwi Santana Max Kerthyasa ini, rahasia kecantikan sejati bukan pada kulit yang kencang atau wajah tanpa keriput, tapi pada hati yang bahagia dan penuh penerimaan. “Tidak ada kata terlambat untuk mulai menyayangi diri sendiri,” ujarnya penuh makna.

| Baca Juga: Happy Salma dan Ariel Tatum Bangga Pakai Kebaya di Jepang

Sebagai pemain teater, Happy sering memakai riasan tebal di panggung. Namun kini, ia lebih memilih membiarkan wajahnya bernapas. “Saya ingin merawat tanpa memaksa, cukup bersihkan, jaga, dan biarkan alami,” tuturnya.

Setelah melewati usia 40-an, Happy juga mulai memperhatikan kesehatan rambut dan tubuh. “Setelah usia 40 ke atas, pasti ada perubahan hormon. Jadi saya ingin tetap menjaga kesehatan rambut. Dan sebagai ibu dua anak, saya juga ingin tubuh saya tetap sehat dan terasa bugar tanpa harus mengubah apa pun dari struktur tubuh saya. Tiga atau empat kali saya melakukan perawatan, lingkar pinggang saya tadinya 72, hampir 73, sekarang 68,” ungkap Happy.

Ibu dua anak ini menambahkan, “Saya ingin tetap bugar dan sehat tanpa harus mengubah apa pun dari tubuh saya. Saya pilih perawatan yang alami, tanpa suntik-suntik, tanpa yang instan.”

| Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Raisa ‘Pengganti Aku’, Dikaitkan dengan Sabrina Alatas

Saatnya Berhenti Sejenak

Kesibukan Happy dengan dunia seni, kegiatan adat di Bali, dan bisnis membuatnya jarang punya waktu luang. Tapi kini ia mulai belajar berhenti sejenak dan perawatan tubuh di klinik, Lavalen Skin Body Hair Aesthetic, bukan demi tampil sempurna, tapi agar tubuh dan pikiran bisa rileks.

“Awalnya cuma mau perawatan sejam, takut nggak cocok. Eh, ternyata malah betah sampai dua tiga jam,” ujarnya sambil tertawa.

Baginya, momen seperti itu bukan soal kecantikan, tapi soal ketenangan. “Saya bisa relaks, bisa tidur, dan merasa diurus dengan penuh kasih. Rasanya bukan cuma cantik, tapi juga tenang,” ujarnya.

Menurut Happy, merawat diri bukan kemewahan, tapi bentuk kasih sayang pada diri sendiri.

“Setiap perempuan berhak bahagia dengan caranya masing-masing. Tidak perlu menunggu sempurna untuk mencintai diri, cukup bersyukur dan berproses dengan lembut,” tandasnya dengan senyum. (*)

Tags:

Leave a Reply