Setelah lulus dan mendapatkan gelar sarjana hukum pada 1978, Halimah bergabung dengan NTUC (National Trades Union Congress) sebagai petugas hukum.
Dia pun menjadi direktur pada 1992. Kemudian Halimah terpilih sebagai direktur Singapore Institute of Labour Studies atau yang dikenal dengan Ong Teng Cheong Institute of Labour Studies pada 1999.
Sepanjang karirnya di bidang hukum putri pasangan Yacob dan Maimun Abdullah juga memecahkan rekor. Yaitu menjadi orang Singapura pertama di badan peng atur Organisasi Perburuhan Internasional dari tahun 1999 sampai 2011.
Baca juga: Nenek Berusia 117 Tahun Asal Kulon Progo
Politik
Halimah masuk politik pada 2001 dan semua itu tidak lepas dari prestasinya sebagai asisten sekretaris jenderal di NTUC periode 1999-2007 kemudian menjadi wakil sekretaris jenderal sampai tahun 2011.
Pada 2015 Halimah masuk ke Komite Eksekutif Pusat, badan pengambilan keputusan partai tertinggi. Tapi pada 2017 dia mundur demi memfokuskan diri untuk mengikuti seleksi pemilihan presiden tahun 2017.
Halimah pun membuat kampanye dengan meluncurkan situs resmi yang menampilkan kehidupan dan karirnya. Slogan kampanyenya, ”Do Good Do Together (Lakukan hal baik, lakukan bersama). *bbs/dew/ade/fel
Selain kisah Presiden Singapura yang baru, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2411 terbit tanggal 16 September 2017.
Tags:Halimah Yacob Kisah Presiden Singapura