By: Stephine
23 July 2024

B
beberapa hari pasca Dali Wassink meninggal kecelakaan, Jennifer Coppen istrinya, terus mendoakannya. Di tengah duka kehilangan Dali untuk selamanya, Jennifer memilih cara lain untuk mendoakan suami.

Jennifer tidak menggelar tahlilan di kediamannya, dia memilih memanjatkan doa-doa untuk suaminya bersama anak yatim di panti asuhan. Namun pelaksanaan tahlilan ini tak diketahui jelas baik lokasi maupun nama panti asuhan tersebut.

Jennifer yang harus kehilangan suaminya dua hari sebelum hari ulang tahunnya itu pun berharap doa-doanya tersampaikan.

Tahlilan adalah tradisi di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia, untuk memeringati dan mendoakan orang yang telah meninggal. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari pertama kematian hingga hari ketujuh, dan selanjutnya pada hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.

| Baca Juga : Meninggal Sebagai Mualaf, Jennifer Coppen Ungkap Alasan Jenazah Dali Wassink Dikremasi

Tradisi ini biasanya dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, zikir, tahlil, dan doa-doa untuk almarhum.

“Sayang aku udah kirim doa lagi melalui anak- anak yatim piatu. Bismillah semoga sampai ke kamu ya doanya,” tulis wanita berdarah Indonesia dan Belanda ini.

Keputusan berdoa dengan anak yatim piatu itu pun dilakukan oleh ibu satu anak itu dengan beberapa alasan. Momen haru ini dibagikan Jennifer melalui Instagram storynya pada Senin (22/7). Anak-anak yatim tampak khusyuk melantunkan doa, mengantarkan kepergian Dali.

(Foto: instagram/jennifercoppenreal20)

(Foto: instagram/jennifercoppenreal20)

Lalu Jennifer pun mengungkapkan beberapa alasannya kenapa tahlilan dan doa-doa untuk Dali tidak dilakukan di rumahnya. Pertama, menurutnya, mayoritas anggota keluarga mereka bukan beragama Islam, sehingga tahlilan dirasa kurang tepat.

Buat yang nanya, ‘kok tahlilan ga di rumah?’, maaf ya semuanya karena yang muslim di keluarga kita ga banyak,” lanjutnya.

| Baca Juga : Jennifer Coppen Simpan Abu Dali Wassink dalam Kalung Liontin

Kedua, jarak antara rumahnya dengan panti asuhan cukup jauh. Ia pun tak ingin merepotkan anak-anak panti untuk datang ke rumahnya. “Jauh untuk anak-anak panti asuhan datang ke rumah aku. Jadinya aku memutuskan untuk melaksanakan di panti aja,” tutupnya.

Sehari sebelum Jennifer melakukan tahlilan, Jennifer melakukan pelarungan abu jenazah suaminya di pantai. Dali, yang masih dalam proses mempelajari agama Islam, memang memiliki keinginan terakhir yakni dikremasi.

Sebagai perpisahan terakhir, Jennifer pun berusaha memenuhi permintaan terakhir suaminya dan memberikan yang terbaik dalam masa-masa berduka ini.

| Baca Juga : Pesan Rindu Jennifer Coppen untuk Mendiang Suami

Jennifer juga menjelaskan bahwa keputusan untuk mengadakan tahlilan di panti asuhan adalah bentuk penghormatan terakhir yang sesuai dengan permintaan almarhum Dali.

Papa Dali baru belajar agama Islam. Dia belajar kok, sebelum makan baca bismillah, masuk rumah bilang assalamualaikum. Tapi memang mungkin karena belum belajar banyak, jadi belum mengerti tentang agama Islam. Itu permintaan terakhir papa Dali,” jelas Jennifer.

Jennifer dan Dali menikah di Bali pada 10 Oktober 2023 dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Kamari Sky Wassink. Kepergian Dali yang mendadak akibat kecelakaan tunggal di jalan Sunset Road, Seminyak, Bali, meninggalkan duka mendalam bagi Jennifer dan keluarganya. (*)

Tags:

Leave a Reply