By: Reza
31 December 2018

Sejak pukul 08.00 WITA, anak-anak mulai berkumpul di lokasi pengungsian di Masjid Agung Darussalam. Hari itu Minggu (16/12), di area yang terletak di Jalan Jaelangkara Kelurahan Baru, Palu Barat, Sulawesi Tengah memang akan dilakukan Trauma Healing bertajuk Bermain Bersama.

Tepat pukul 09.00 WITA, acara pun dimulai. Dibuka dengan sambutan Lurah Baru Yusran, S.Sos dilanjutkan acara inti, yaitu bermain bersama.

Trauma Healing Palu
Pinguin Dance yang seru. Foto: Reza/Nyata

Ada Zahrani, gadis cilik berusia 10 tahun yang menyanyi Balonku Ada Lima. Dilanjutkan Rava, bocah lelaki berusia sama, yang mengusik keprihatinan semua orang yang ada di sana. Dia menyanyikan lagu tentang tragedi gempa dan tsunami yang melanda tanah kelahirannya. Setiap lirik yang dia nyanyikan secara spontan diikuti semua anak termasuk panitia.

Baca juga: Jurnalis Australia Terjang Reruntuhan Gempa Palu Demi Nyawa Kucing

event-palu-4
Ekspresi bahagia anak-anak saat acara bernyanyi bersama. Foto: Reza/Nyata

Namun ada yang lucu saat berlangsungnya acara. Ada bocah lelaki berusia lima tahun yang biasa dipanggil An. Dengan percaya diri An maju dan akan menyanyi.

”Adik mau nyanyi lagu apa?” tanya Nurul Akmalia, MC acara tersebut. ”Oh Tuhan,” jawab An singkat.

event-palu-5
Antusiasme anak-anak dalam acara. Foto: Reza/Nyata

Semula anak-anak lain maupun orang-orang yang ada di sana mengira, An akan menyanyikan lagu religi. Ternyata An menyanyi, ”Oh Tuhan, ku cinta dia, ku sayang dia, rindu dia….”

Sontak semua yang ada di sana tidak bisa menahan tawa melihat aksi An. Acara dilanjutkan dengan Pinguin Dance yang diikuti semua anak, termasuk Yusran, lurah Baru.

Tags:

Leave a Reply