By: Nadhirul
11 October 2018

Memulai sebuah usaha, menjadi sebuah tantangan tersendiri. Kalanya, semua sudah dilakukan dengan benar, namun pelanggan masih belum juga datang. Permasalahan ini kebanyakan terjadi kepada para pengusaha barang-barang handmade, termasuk aksesoris etnik.

Nah, solusi permasalahan ini dibagikan dalam Workshop Aksesoris Etnik yang diadakan oleh Nyata, di Hotel 88 Surabaya, pada Sabtu (6/10) kemarin.

“Terkadang semua sudah dilakukan dengan benar. Tetapi belum bertemu pelanggan yang ‘jodoh’ dengan aksesoris kita,” kata Riski Hapsari, selaku pelatih dalam acara tersebut.

Pemateri workshop etnik

Pemateri sedang menjelaskan kiat-kiat dalam menjual aksesoris etnik
(Foto: Hafidz Wahyu/Nyata)

Perempuan yang akrab dipanggil Kiki tersebut, memberikan tips ampuhnya untuk mendapatkan pelanggan. Nyatanya, hal tersebut harus dimulai dengan rasa percaya diri.

“Yang penting PD dulu. Jadi kita mau membuat aksesorisnya, dan kita merasa nyaman ketika memakainya,” ujarnya di tengah workshop.

Baca juga: Serunya Belajar Instagenic Food Photography Bersama Jiewa Vieri

Tak hanya itu, Kiki juga mengatakan kalau setiap aksesoris yang dibuat harus memiliki ciri khas. Bisa dalam pilihan bentuk tertentu, warna ataupun bahan.

“Ini harus dilakukan minimum selama 6 bulan bertutur-turut. Jadi kalau sudah menentukan gaya tersebut, jangan digeser-geser (dengan gaya lain). Kita harus istiqomah, dan bikin yang gitu-gitu terus,” kata Kiki menyemangati.

pemateri dan peserta

Pemateri menjelaskan pengerjaan aksesoris
(Foto: Hafidz Wahyu/Nyata)

Hal ini bertujuan agar pelanggan bisa mengingat brand kita, ketika melihat pola-pola tertentu. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk bereksperimen dengan bentuk baru. Karena terkadang konsumen ingin mempunyai sesuatu yang berbeda.

Baca juga: Suguhkan Cerita yang Tak Biasa, Pertunjukan Going Home Tuai Pujian

Tags:

Leave a Reply