By: Nadhirul
11 October 2018

Workshop yang diikuti oleh 70 orang ini, berlangsung meriah. Sesi pertama yang berlangsung selama satu jam, peserta diberi kesempatan untuk membuat gelang dan frame kalung. Mereka begitu tekun dalam mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh Kiki beserta timnya. Bahkan, banyak sekali yang sudah menyelesaikan pekerjaannya sebelum waktu habis.

Sesi kedua tak kalah serunya dengan yang pertama. Berlangsung selama 1,5 jam, peserta mencurahkan kreatifitasnya, untuk merangkai bahan-bahan yang ada menjadi kalung etnik yang cantik.

peserta

Antusiasme peserta dalam mengerjakan pembuatan aksesoris
(Foto: Hafidz Wahyu/Nyata)

Ketelatenan dan kesabaran menjadi beberapa kunci sukses dalam proses pembuatan aksesoris ini. Terbukti, salah satu peserta yang memperhatikan kedua aspek tersebut, dan berhasil menjadi peserta terbaik.

“Sempat speechless (waktu tahu jadi yang terbaik). Gini ini kuncinya rapi aja, habis itu telaten, habis itu imajinasi kita harus main,” kata peserta asal Sidoarjo tersebut.

peserta workshop

Peserta dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Dharma Wanita Surabaya dengan telaten menyelesaikan pengerjaan aksesoris
(Foto: Hafidz Wahyu/Nyata)

peserta workshop

Salah satu peserta yang sedang membuat kalung etnik
(Foto: Hafidz Wahyu/Nyata)

Baca juga: Melukis Piring Menjadi Wadah Anak untuk Berekspresi

Tak hanya itu, Workshop ini jadi ajang pertemuan Kiki dengan para konsumennya. Salah satunya adalah Sri Mulyowati, yang datang secara khusus dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Dari Banjarmasin emang mau ikut acara ini. Saya beberapa kali sudah beli (paket) tutorial mbak Kiki. Karena Nyata, saya bisa langsung ikut workshop-nya. Saya senang sekali ketemu banyak teman,” katanya.

foto bareng peserta

Seluruh peserta yang mengikuti workshop (Foto: Hafidz Wahyu/Nyata)

Sri juga mengatakan, bahwa ia ingin membagikan ilmunya kepada teman-temannya di Kalimantan. Tak hanya Sri, nyatanya banyak sekali peserta yang berasal dari luar Jawa Timur, seperti Bali, Semarang, Bandung, Jakarta dan Purwakarto. Selain itu, organisasi wanita seperti GOW dan Dharma Wanita Surabaya juga turut hadir memeriahkan event tersebut. (*/rez)

Tags:

Leave a Reply