By: Dea
13 June 2018

Sebanyak 25 mahasiswa program English for Creative Industry (ECI) Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya, menggelar pertunjukan Going Home pada Jumat (8/6) petang lalu. Lebih dari 60 orang penonton memadati Aula Petra Little Theater (PLT), untuk menyaksikan pertunjukan yang ditulis oleh salah satu mahasiswi ECI UK Petra angkatan 2015, Dita Berlian.

Disutradarai oleh Janice Giselle, Going Home bercerita tentang hubungan ibu dan anak, Suryani dan Renata yang berjalan hampir selalu tidak harmonis. Terutama setelah suatu malam, Suryani bermimpi bahwa ia akan ‘kembali’ ke rumah Tuhan dalam tiga hari. Karena mimpi tersebut, Suryani yang merupakan seorang single parent, ingin Renata berhenti jadi atheis.

Baca juga: Lucunya Joe Taslim Berjoget Kekinian Bersama Anak

Membuat Renata untuk percaya Tuhan ternyata bukanlah hal yang mudah. Demi melancarkan misi tersebut, Suryani turut melibatkan seorang teman Renata (Elizabeth) dan salah satu kerabat dekatnya (Hadi). Namun, semua upaya yang dilakukan ternyata, berujung dengan tragedi perampokan.

Siapa sangka, tragedi tersebut membawa berkah, sehingga bisa membuat Renata kembali percaya Tuhan, dan mau untuk pergi ke gereja. Ia pun mengajak sang ibu untuk pergi beribadah bersama.

Usut punya usut, makna ‘kembali’ ke rumah Tuhan pada mimpi Suryani, ternyata dikarenakan ia akan kembali beribadah ke gereja setelah sekian lama tidak mengunjunginya. Akhirnya, kekhawatiran akan kematian pun pudar, dan kisah mereka berujung bahagia.

Baca juga: 7 Potret Harmonis Keluarga Becky Tumewu yang Jarang Terekspos

Naskah pertunjukan ini terinspirasi dari pengalaman Dita, ketika bertemu dengan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di sebuah komunitas agama. Ternyata, walaupun memiliki jabatan tinggi, mereka  masih sering melanggar ajaran agama yang mereka anut.

Crew Petra Little Theatre ketika pertunjukan telah usai. Foto: Hafidz/Nyata

“Dari situ, timbul berbagai pertanyaan di diri saya, Apa arti sebuah agama? Apakah semua orang beragama itu benar-benar baik di mata masyarakat? Saya ingin, masyarakat juga ikut mempertanyakan pertanyaan tersebut, dan merefleksikan di kehidupan mereka masing-masing,” ucap Dita.

Leave a Reply