Sebanyak 25 mahasiswa program English for Creative Industry (ECI) Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya, menggelar pertunjukan Going Home pada Jumat (8/6) petang lalu. Lebih dari 60 orang penonton memadati Aula Petra Little Theater (PLT), untuk menyaksikan pertunjukan yang ditulis oleh salah satu mahasiswi ECI UK Petra angkatan 2015, Dita Berlian.
Disutradarai oleh Janice Giselle, Going Home bercerita tentang hubungan ibu dan anak, Suryani dan Renata yang berjalan hampir selalu tidak harmonis. Terutama setelah suatu malam, Suryani bermimpi bahwa ia akan ‘kembali’ ke rumah Tuhan dalam tiga hari. Karena mimpi tersebut, Suryani yang merupakan seorang single parent, ingin Renata berhenti jadi atheis.
Baca juga: Lucunya Joe Taslim Berjoget Kekinian Bersama Anak
Membuat Renata untuk percaya Tuhan ternyata bukanlah hal yang mudah. Demi melancarkan misi tersebut, Suryani turut melibatkan seorang teman Renata (Elizabeth) dan salah satu kerabat dekatnya (Hadi). Namun, semua upaya yang dilakukan ternyata, berujung dengan tragedi perampokan.
Siapa sangka, tragedi tersebut membawa berkah, sehingga bisa membuat Renata kembali percaya Tuhan, dan mau untuk pergi ke gereja. Ia pun mengajak sang ibu untuk pergi beribadah bersama.
- Suryani (Maria Kristina) saat menunggu Renata pulang dari kuliah. Foto: Dea/Nyata
- Renata (Gabriela Moekoe) yang ogah-ogahan saat diminta membaca kitab suci oleh sang ibu. Foto: Hafidz/Nyata
- Suryani berdoa untuk bisa menyadarkan Renata. Foto: Dea/Nyata
- Suryani meminta tolong teman Renata, Elizabeth (Agnes Katarina) untuk membantu misinya. Foto: Hafidz/Nyata
- Selalu berbeda pendapat, membuat Suryani dan Renata terus berselisih. Foto: Hafidz/Nyata
- Suryani ketika berusaha rukun dengan Renata. Foto: Hafidz/Nyata
- Suryani menghubungi kerabat dekat agar berpura-pura menjadi pencuri, demi melancarkan misinya. Foto: Hafidz/Nyata
- Suryani mengira pencuri (Yonas Jiwandana) tersebut adalah kerabatnya yang sedang menyamar. Foto: Dea/Nyata
- Saat pencuri berbuat nekat, barulah Suryani sadar, bahwa ia bukanlah kerabat dekatnya. Foto: Dea/Nyata
- Kerabat dekat Suryani, Hadi (Lucky Aditya) datang tepat waktu untuk menyelamatkan mereka. Foto: Dea/Nyata
- Ternyata, lengan Suryani terluka karena terkena senjata milik pencuri. Foto: Dea/Nyata
- Renata mengobati luka Suryani, dan perselisihan antar mereka pun usai. Foto: Dea/Nyata
Usut punya usut, makna ‘kembali’ ke rumah Tuhan pada mimpi Suryani, ternyata dikarenakan ia akan kembali beribadah ke gereja setelah sekian lama tidak mengunjunginya. Akhirnya, kekhawatiran akan kematian pun pudar, dan kisah mereka berujung bahagia.
Baca juga: 7 Potret Harmonis Keluarga Becky Tumewu yang Jarang Terekspos
Naskah pertunjukan ini terinspirasi dari pengalaman Dita, ketika bertemu dengan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di sebuah komunitas agama. Ternyata, walaupun memiliki jabatan tinggi, mereka masih sering melanggar ajaran agama yang mereka anut.
Crew Petra Little Theatre ketika pertunjukan telah usai. Foto: Hafidz/Nyata
“Dari situ, timbul berbagai pertanyaan di diri saya, Apa arti sebuah agama? Apakah semua orang beragama itu benar-benar baik di mata masyarakat? Saya ingin, masyarakat juga ikut mempertanyakan pertanyaan tersebut, dan merefleksikan di kehidupan mereka masing-masing,” ucap Dita.











