NYATA MEDIA — Familiar dengan tanaman pacar air? Tanaman yang dulu identik dijadikan sebagai pewarna kuku atau tanaman hias itu menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Tanaman bernama latin Impatiens balsamina L ini kaya akan senyawa Flavonoid, Antosianin, Kaemferol, Senyawa Fenolik yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kulit, sakit pinggang hingga rematik.
Namun, pesatnya pembangunan perkotaan membuat keberadaan pacar air semakin sulit ditemukan di kota-kota besar di Indonesia. Termasuk Surabaya. Kondisi itulah yang menginspirasi Isvara Nareswari Aryanto melakukan budidaya pacar air.
Siswi SDN Kaliasin 1 Surabaya itu memulainya sejak Mei lalu. Tidak disangka, hingga kini dia berhasil membudidayakan sekitar 1.900 pacar air. Lalu mengolahnya menjadi dua produk inovatif. Yakni minuman herbal Wedang Puspa Kalsa dan puding pacar air.
Dari proyek lingkungan tersebut, bocah yang akrab disapa Vara itu menjadi finalis Puteri Lingkungan Hidup 2025 di ajang pemilihan Pangeran dan Puteri Lingkungan (Pangput). Sebuah kompetisi lingkungan yang diprakarsai Tunas Hijau. Dalam ajang itu setiap peserta diwajibkan membuat proyek lingkungan.
| Baca Juga : Kisah Balita Sulawesi Bertahan 2 Tahun tanpa Tempurung Kepala
”Awalnya saya riset di Google. Dari baca-baca artikel itu saya menemukan bahwa pacar air sudah langka di Surabaya. Padahal tanaman ini memiliki beragam manfaat. Bisa menyerap polusi udara, mempercantik lingkungan, serta digunakan sebagai obat herbal alami,” kata Vara saat ditemui Nyata di SDN Kaliasin 1 Surabaya.
Untuk memulai project itu, Isvara Nareswari Aryanto awalnya mendapat biji pacar air dari pamannya, yang kebetulan memiliki kebun pacar air di Jombang sebanyak 50 biji. Biji-biji itu lalu ditanam ke dalam 10 polybag yang ditaruh di rumah dan sekolah.
Vara menanam biji pacar air ke beberapa polybag. Foto: Dok. Pri
Untuk perawatannya, Vara sangat memperhatikan setiap detail. Menurutnya, tanaman pacar air boleh ditempatkan di bawah sinar matahari hanya 4-6 jam saja. Setelah itu tanaman sebaiknya dipindahkan ke tempat yang lebih teduh.
”Ketika pertama kali mencoba itu, tanaman pacar airnya banyak yang layu dan mati. Karenanterlalu lama terkena sinar matahari secara langsung. Kalau disiram kebanyakan itu juga bakalan layu,” jelasnya.
Tanaman pacar air membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk berbunga. Setelah batangnya tumbuh sekitar 5-10 cm, tanaman bisa dipindahkan ke pot. Pemupukan awal dapat menggunakan pupuk kompos. Semua kegiatan itu dia lakukan setiap hari setelah pulang sekolah.
Tags:Minuman Herbal Pacar Air Surabaya
