| Baca Juga : Kisah Hidup Epy Kusnandar: Kasus Narkoba hingga Sembuh Tumor Otak
”Namun biasanya saya mencampur dengan pupuk cangkang telur, dan setiap pagi disiram menggunakan air cucian beras. Itu bikin bunganya segar-segar dan cepat tumbuh,” ujar bocah kelas empat itu.
Bunga pacar air berwarna merah yang dipanen inilah yang kemudian diolah menjadi produk Wedang Puspa Kalsa. Minuman herbal yang dibuat dengan merebus bunga pacar air yang dicampur rosella untuk memberikan rasa manis sedikit asam. Lalu ditambahkan kayu manis, jahe, dan gula.
Vara memamerkan produk Wedang Puspa Kalsa dan Puding Pacar Air. Foto: Dok. Padnya/Nyata
Satu botol Wedang Puspa Kalsa berukuran 300ml dibanderol Rp8.000. Dalam sekali produksi bisa menghasilkan 20-30 botol. Semua proses itu dilakukan di kediaman Vara yang berada di Jalan Ploso Gang 7 Surabaya.
Selain minuman, Vara juga menciptakan produk kuliner berupa puding. Memanfaatkan rendaman bunga pacar air sebagai pewarna alami pudingnya.
Tidak hanya itu, dia juga aktif memberikan sosialisasi dan lokakarya pembuatan Wedang Puspa Kalsa, demi menggerakkan UMKM di sekitar kampung mitra seperti RW 10 Kalidami, RW 9 Pucangan hingga RW 9 Lemah Putro.
| Baca Juga : Kisah Pasangan Mengajak Balita Menjejak Puncak
Lambat laun pertumbuhan pacar air makin banyak. Biji-biji pacar air yang awalnya ditanam di beberapa pot sudah tidak mampu menampung. Untuk memaksimalkan hasil tanaman, Vara sempat menumpang di lahan milik pamannya di Jombang, dan di lahan neneknya di Mojokerto.
Hingga pada Agustus lalu, Isvara Nareswari Aryanto memiliki kebun pacar air sendiri seluas 1,5 hektar yang diberi nama Tegal Kebonsari. Dukungan penuh datang dari orang tuanya, Ahmadi Aryanto dan Venty Mediana.
”Kami berbagai tugas, ayahnya yang menemani Vara menanam di kebun dan ketika sosialisasi di kampung mitra, sementara sebagai ibu, saya membantu produksi minuman herbal dan pudingnya,” timpal Venty di momen yang sama.
Semenjak mengikuti ajang Pangput 2025, sang ibu mengaku melihat perubahan positif pada diri putri tunggalnya itu. ”Dari kegiatan ini saya melihat kepedulian Vara terhadap lingkungan semakin kuat. Pernah tanamannya mati karena kena talang air hujan, dia langsung menangis. Tapi saya selalu memberikan support,” kata Venty.
Tags:Minuman Herbal Pacar Air Surabaya
