NYATA MEDIA — Peran yang mendalam terkadang tak hanya membekas di layar, tapi juga menyentuh sisi pribadi si aktor dan aktris. Hal itu pula yang dirasakan Michelle Ziudith saat membintangi film terbarunya, ‘Jangan Panggil Mama Kafir’.
Michelle berperan sebagai Maria, seorang perempuan yang mengalami pergulatan batin antara cinta, keyakinan, dan pengorbanan seorang ibu.
Ia mengaku, film produksi Maxima Pictures dan Rocket Studio Entertainment ini menjadi salah satu proyek terbesar dan paling emosional sepanjang kariernya.
“Aku merasa film ini memang dibuat untuk aku. Begitu baca seperempat skenario, aku langsung bilang ke manajer, tolongin aku dapetin film ini,” ungkap Michelle Ziudith saat ditemui Nyata di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).
| Baca Juga: Pernah Pacaran Beda Agama, Michelle Ziudith Tak Sulit Perankan Maria di ‘Jangan Panggil Mama Kafir’
Michelle bahkan menceritakan bagaimana beberapa adegan dalam film terasa begitu personal.
“Aneh banget, karena beberapa dialog di skenario itu seperti ngomong langsung ke aku sebagai Michelle, bukan Maria. Dan lucunya, beberapa kejadian di film ini tuh mirip banget sama yang pernah aku alami waktu 2019. Jadi rasanya kayak déjà vu,” tuturnya.
Untuk mendalami karakter Maria, Michelle benar-benar total. Ia bahkan sampai mengikuti kegiatan ibadah di gereja demi memahami latar spiritual tokohnya.
“Aku sempat ke gereja beberapa kali. Aku ingin benar-benar memahami bagaimana cara berpikir dan merasakan seperti Maria,” ujarnya.
| Baca Juga: Sutradara Buka Suara soal Isu Live Action ‘KPop Demon Hunters’
Namun, tantangan terbesarnya datang saat sutradara Dyan Sunu Prastowo memberikan arahan yang membekas kuat di pikirannya.
“Pak Sunu bilang, ‘Michelle, aku butuh kamu jadi seorang ibu yang benar-benar ibu.’ Kalimat itu berat banget buatku. Aku bahkan belum pernah membayangkan diriku jadi ibu, apalagi menikah,” kenangnya.
Tags:Jangan Panggil Mama Kafir Michelle Ziudith