By: Naomi Nilawati
24 September 2025

NYATA MEDIA — Kesehatan mulut sering kali hanya dikaitkan dengan gigi yang putih dan rapi. Tapi tahukah kamu bahwa penyakit gusi merupakan masalah kesehatan mulut kedua terbesar di Indonesia setelah gigi berlubang?

Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan kesehatan gusi dan hanya fokus pada gigi. Padahal, gusi yang tampak sehat di permukaan bisa menyimpan penyakit serius yang tak terlihat mata.

“Penyakit gusi adalah ‘silent killer’. Gejalanya muncul samar, seringkali tanpa rasa sakit di awal. Tapi jika dibiarkan, bisa berakibat fatal, tidak hanya bagi gigi dan mulut, tapi juga untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh,” tegas drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Dikatakan drg Usman, Gusi bukan sekadar jaringan lembut yang mengelilingi gigi. Itu fondasi penting penyangga gigi yang sangat rentan terganggu jika tidak dirawat.

| Baca Juga: Kondisi Terkini Nada Tarina Putri Pasca Operasi Skoliosis

Seperti dijelaskan, gigi dan gusi memiliki struktur seperti “kantung” (pocket). Jika sisa makanan atau plak menumpuk dan tidak dibersihkan, lama-lama akan mengeras dan menjadi karang gigi.

“Kalau sudah terbentuk karang gigi, gigi akan jadi lengket, sisa makanan mudah menempel, dan infeksi bisa muncul dengan cepat,” ujar drg. Usman saat mengikuti kegiatan Peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2025 di Plaza Timur GBK, Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/9).

Infeksi ini bisa merusak jaringan pendukung gigi dan menyebabkan masalah serius, bahkan kerontokan gigi. Masalahnya bukan hanya di gigi, tapi juga pada soket (rongga tempat gigi tertanam). Jika gusinya tidak dirawat, maka fungsi penyangga itu terganggu.

Menurut Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D, Ketua AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia), penyakit gusi memiliki dua tahapan utama:

1. Gingivitis. Gejalanya ringan: gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Pada tahap ini, kerusakan masih bisa dibalik (reversible) jika segera diatasi.

-2.Periodontitis. Infeksi meluas ke tulang dan jaringan penyangga gigi. Pada tahap ini, gigi bisa goyang hingga tanggal, dan kerusakan bersifat irreversible.

| Baca Juga: Kang Daniel Jadi Korban Pencurian saat Tur Konser di AS

Tags:

Leave a Reply