Tak banyak pria mau berurusan dengan menstruasi. Apalagi pembalut wanita. Namun pria asal Papua, Demianus Dike justru sangat peduli. Ia bahkan menjadi pelopor pembuatan pembalut wanita berbahan kain.
Ia membuat gerakan yang menjangkau seluruh sekolah di Kabupaten Kerong, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Kepedulian pria yang akrab disapa Demi itu berawal ketika melihat banyak remaja perempuan di wilayah itu terpaksa membolos sekolah saat menstruasi.
”Kebetulan waktu itu saya melakukan kunjungan ke salah satu sekolah di Kabupaten Kerong. Saya cek soal air, jamban dan kebersihan di sekolah itu. Saat itu ternyata yang hadir di sekolah kebanyakan murid laki-laki. Murid perempuannya cuma sedikit,” papar Demi kepada Nyata, Selasa (2/6) lalu.
| Baca Juga : Ayu Aida Rilis Buku ke Dua, Suarakan Perjuangan Palestina
”Terus saya tanya ke guru, kenapa murid perempuannya hanya sedikit? Di situ guru menjelaskan murid perempuan banyak yang tidak masuk karena menstruasi. Ada yang sudah datang, tapi mereka pulang karena menstruasi itu,” kenang Demi.
Ketiadaan pembalut cadangan di sekolah dan kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu membuat para siswi kesulitan membeli pembalut. Dari situlah, Demi memutar otak mencari solusi.
”Saya evaluasi dengan teman-teman, bagaimana caranya agar para siswi bisa tetap sekolah, meski menstruasi. Selain itu mereka yang tinggal jauh dari kampung dan tidak ada kios atau toko, bisa tetap nyaman saat menstruasi,” kata Demi lagi.
”Saya pun terpikir menggunakan kain. Karena waktu dulu itu kan, sebelum ada pembalut, mama-mama pakai kain. Akhirnya saya dan teman-teman setuju,” ujarnya.
Setelah melalui serangkaian diskusi dan evaluasi, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat pembalut kain. Terinspirasi dari para wanita di zaman dahulu yang menggunakan kain sebagai pembalut tradisional.
| Baca Juga : Aksi Heroik Sugianto, WNI Selamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan Korea Selatan
Demianus Dike, yang memiliki keterampilan menjahit, bersedia menjadi motor penggerak inisiatif ini.
Tags:Demianus Dike Manusia Pembalut Manusia Pembalut Papua Pembalut Kain