Cara Sederhana Kembalikan Berat Badan Normal Setelah Liburan

By: Naomi Nilawati
14 April 2025

Libur panjang, seperti saat Lebaran, sering dimanfaatkan untuk menjelajahi berbagai tempat makan. Sayangnya, makanan yang dikonsumsi biasanya tinggi lemak, kalori, dan gula. Akibatnya, banyak orang mengalami kenaikan berat badan setelah liburan, terutama jika pola makan sehat dan aktivitas fisik tidak dijaga selama masa tersebut.

Menurut dr. Jonathan C. Subagya, naiknya berat badan usai liburan adalah hal yang umum terjadi. Ia menjelaskan bahwa saat liburan, suasana hati yang lebih rileks setelah rutinitas pekerjaan cenderung meningkatkan nafsu makan.

“Masa liburan memang sering dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan penurunan stres,” kata dr. Jonathan dalam acara ‘Beat Diabetes: Healthy Talk and Poundfit’ di Jakarta Barat, Minggu (13/4).

Saat stres menurun, seseorang cenderung makan lebih banyak. Asupan kalori yang meningkat inilah yang menjadi penyebab utama naiknya berat badan (BB).

“Nggak stres, jadi kita makan terus ya. Ketika kita makan terus, asupan kalori juga bertambah. Dan inilah yang meningkatkan BB,” jelas dr. Jonathan, yang juga dikenal sebagai edukator dan content creator Sobat Diabet.

Lebih lanjut, dr. Jonathan mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian, BB seseorang rata-rata bisa naik sekitar 0,37 kg dari sebelum hingga enam minggu setelah liburan. Pada mereka yang sebelumnya sudah mengalami obesitas, kenaikan bisa mencapai 2,3 kg.

“Artinya, orang dengan berat badan berlebih cenderung mengalami peningkatan yang lebih signifikan selama liburan, terutama karena konsumsi makanan tinggi gula dan lemak yang berlebihan,” katanya.

Meskipun terlihat kecil, kenaikan berat badan selama liburan bisa menyumbang hingga 51 persen dari peningkatan berat badan tahunan jika tidak dikendalikan. Kondisi ini tentu berisiko memicu penyakit kronis, apalagi jika seseorang sudah melebihi Indeks Massa Tubuh (IMT) normal.

“Seperti hipertensi, stroke, hingga diabetes melitus,” tambahnya.