By: Nadiah Sekar Ayuni
4 November 2024

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, memuntahkan erupsinya pada Minggu malam (04/11) saat kebanyakan warga yang bermukim di sekitar gunung berapi tersebut, sedang terlelap.

Akibatnya, banyak korban berjatuhan, termasuk korban luka dan jiwa. Beberapa korban jiwa itu termasuk satu keluarga yang tewas tertimbun dan seorang biarawati.

Warga Hanya Bisa Diam di Rumah

Salah satu korban selamat menceritakan detik-detik erupsinya gunung berapi tersebut. Dia mengungkap banyak warga hanya bisa diam di rumah karena takut terkena hujan batu.

“Sebelumnya itu terjadi hujan sekitar jam 21.00 (Wita). Hujannya agak lama, sekitar satu jam lebih. Sampai sekitar jam 20.00 sudah mulai terdengar gemuruh. Posisi warga sudah mulai tidur lelap,” ungkap seorang warga, Reinardus Petrus Blekonama, sebagaimana dilansir Tribun News (04/11).

“Saat itu saya masih duduk, saat mendengar bunyi gemuruh saya pikir petir, tapi tiba-tiba dengar meledak seperti orang buang bom. Jadi pada saat meledak listrik langsung padam dan langsung turun hujan batu.”

| Baca Juga: Gunung Lewotobi di Flores Meletus, Sembilan Orang Tewas

Takut terkena hujan batu dan karena keadaan yang gelap, banyak warga memutuskan diam di dalam rumah.

Korban Luka Hingga Kaki Meleleh

Kerusakan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki (Foto: detikBali/Yugro Purab)

Kerusakan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki (Foto: detikBali/Yugro Purab)

Korban selamat lain mengungkapkan dia mendengar melihat kilat serta merasakan gempa saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi.

“Kami dengar kilat disertai gempa dan angin disertai baru api sekitar jam 12 malam,” cerita salah seorang penghuni Asrama Seminari Hokeng, Aril Witin, sebagaimana dikutip dari Detik (04/11).

Tags:

Leave a Reply