Ada banyak kilat yang bermunculan seperti petasan. Kilat-kilat itu ternyata merupakan batu panas yang terlontar dari gunung. Tidak hanya itu, lahar serta material panas erupsi juga sempat mengenai genteng Asrama Seminari dan melelehkan banyak hal, termasuk kaki seseorang.
“Akhirnya terbakar dan kena koper, lemari. Ada yang kaki gosong kena batu panas. Saat itu karena posisinya gelap, ada yang sampai mengenai kaki hingga meleleh.”
Satu Keluarga Ditemukan Tewas
Korban tewas satu keluarga (Foto: Liputan6/Ola Keda)
Dari 10 korban jiwa yang sudah tercatat, enam di antaranya satu keluarga. Mereka ditemukan tewas tertimbun bangunan rumah yang roboh akibat dihantam batu yang terlontar dari erupsi gunung. Keenam jenazah korban sementara ini disemayamkan di rumah tetangganya.
| Baca Juga: 9 Orang Tewas dan 4 Luka Akibat Kebakaran Pabrik Minyak Bekasi
“Mereka satu keluarga, ada enam orang. Rumah itu dihantam batu besar yang dilontarkan Gunung Lewotobi Laki-laki,” ujur Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda, sebagaimana dikutip dari Liputan6 (04/11).
Sayangnya dari enam orang yang tewas itu, tim SAR sempat kesulitan mengevakuasi salah satu korban.
Kehilangan Keluarga
Kerusakan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki (Foto: detikBali/Yugro Purab)
Tidak hanya menimbulkan korban luka serta serta jiwa, erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu menyebabkan adanya korban hilang.
Namun mengingat kondisi gunung yang semakin membahayakan, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta agar masyarakat menjauhi area gunung hingga radius 7 km meski ada anggota keluarga yang hilang atau tertinggal.
Tags:Erupsi Gunung Lewotobi Gunung Lewotobi Gunung Lewotobi meletus Gunung Meletus Korban gunung meletus