Seorang wanita di Boston, Thalita Teixeira Padilla, akhirnya bisa kembali menjalani aktivitas normal setelah satu tahun menjalani pengobatan akibat tersambar petir.
Dikutip dari 7 News Boston, pada 9 September 2023, Padilla libur kerja. Dia mengajak anjing peliharaannya, Bruce, untuk jalan-jalan santai. Saat itu cuacanya cerah, tapi tiba-tiba gerimis mulai datang.
Padilla pun segera kembali menuju mobilnya. Namun tiba-tiba saja pandangannya menjadi gelap.
| Baca Juga: Mengenal Siami, Pelestari Tenun Wastra Using yang Raih AKI 2024
Itulah momen ketika petir menyambar tepat di dada. Aliran petir kemudian menyebar ke seluruh tubuhnya hingga menyebabkan dia sempat mengalami henti jantung selama 15 menit.
Hal terakhir yang diingatnya saat itu adalah seorang wanita memberikan pujian pada anjingnya.
Setelah tersambar petir, Padilla langsung dilarikan ke Boston Medical Center. Keadaannya kritis, dia mengalami luka bakar dan kerusakan saraf serta sumsum tulang belakang yang parah.
Luka yang didapat Padilla akibat tersambar petir membuatnya berada di antara hidup dan mati selama beberapa hari.
Begitu sadarkan diri, Padilla mendapati dirinya tidak bisa bergerak dan berbicara.
Keadaan itu membuatnya takut. Dia pun menjadi mudah marah dan berusaha untuk berteriak pada semua orang.
| Baca Juga: Nur Fatia Azzahra, Calon Polwan Tunadaksa Pertama di Indonesia
Salah satu pengobatan pertama yang didapatnya setelah tersambar petir adalah terapi bicara.
Tags:boston Kisah Rumah sakit Selamat dari Sambaran Petir terapi tersambar petir Wanita Tersambar Petir