Beberapa hari ini, masyarakat yang tinggal di sebagian wilayah di Indonesia, merasakan suhu yang terasa lebih dingin dibandingkan biasanya.
Misalnya, di Bandung Raya. Berdasarkan laporan dari BMKG, suhu di wilayah ini tercatat 16,6 derajat celcius pada Minggu (14/7). Ini adalah suhu terendah sejak awal bulan Juli.
Hal tersebut kemudian mulai dikaitkan dengan fenomena Aphelion. Seperti yang ramai beredar di media sosial, muncul narasi yang menyebut jika suhu dingin Indonesia disebabkan oleh fenomena Aphelion.
Disebutkan pula bahwa dampak Aphelion akan dirasakan masyarakat Indonesia dari 9 Juli hingga Agustus.

Hoax yang banyak beredar soal fenomena Aphelion. Foto: Dok. Facebook
| Baca Juga : Ngeri! Pria di China Selundupkan Ratusan Ular di Dalam Celana
Aphelion adalah sebuah fenomena atau kondisi yang mana posisi bumi berada di titik terjauh dari matahari. Ini biasanya terjadi setahun sekali pada bulan Juli.
Melansir dari Time and Date, saat Aphelion terjadi, bumi akan berjarak 152.000.000 km dari matahari. Sedangkan, jarak rata-rata bumi dan matahari adalah 149.000.000 km.
Namun, Aphelion ternyata tidak berpengaruh banyak pada kondisi cuaca dan suhu di permukaan bumi. Hal ini dikonfirmasi oleh Kominfo melalui website mereka.
Faktanya, suhu udara yang menjadi lebih dingin memang fenomena alamiah yang selalu terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau sekitar bulan Juli hingga September.
BMKG melalui website resmi juga pernah menjelaskan bahwa pergerakan angin dari timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia adalah penyebab utamanya.
| Baca Juga : 5 Orang Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Turis Asing Tewas
Tags:Alasan suhu Indonesia lebih dingin BMKG suhu dingin Indonesia Fenomena Aphelion Hoax Fenomena Aphelion kenapa indonesia dingin Suhu Indonesia dingin