By: Naomi Nilawati
21 December 2022

Bertepatan dengan hari Ibu, 22 Desember 2022, Sekuel Cek Toko Sebelah akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia.Cerita yang hadir di film kedua ini mengambil waktu satu bulan setelah cerita di film pertama selesai.

Produser film Cek Toko Sebelah 2, Chand Parwez, mengatakan bahwa membutuhkan waktu sekitar enam tahun untuk kembali merilis sekuel film Cek Toko Sebelah.

“Butuh waktu cukup panjang hingga Ernest datang ke saya bilang ‘Pak saya dapat cerita yang tepat’, dan ini ditulis bersama dengan Meira Anastasia,” kata Chand Parwez saat press screening Cek Toko Sebelah 2 di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (19/12).

Sampai akhirnya, Chand Parwez merasa penghujung tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk meluncurkan film ini. “Saya mulai membuat film bersama Ernest tahun 2015. Semuanya di bulan Desember. Kita berdua berkomitmen bahwa di akhir tahun kita membuat sesuatu yang tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. Kita kejeda 2 tahun. Ini adalah puncak dari komitmen yang pernah kita ikrarkan bersama. Ini adalah sebuah persembahan terbaik dari kami berdua, dengan seluruh timnya, untuk menutup tahun 2022,” ungkap Produser sekaligus CEO dari Starvision Plus itu.

Kota Surabaya mendapat kesempatan pertama untuk pemutaran perdana film Cek Toko Sebelah 2. Kemudian di Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. “Bagi saya ini adalah film dimana kita bisa merayakan setelah sekian lama kita harus berdiam di rumah. Dan mungkin ini adalah kesempatan untuk kita bisa melepaskan segala kerinduan dengan orang-orang tersayang menonton di bioskop. Saya harap ini bisa menjadi sesuatu yang berbeda untuk menutup tahun 2022,” kata Chand.

Sementara Ernest Prakasa merasa sangat lega karena setelah penantian yang cukup panjang, 6 tahun, akhirnya bisa kembali merilis film Cek Toko Sebelah 2.

Ernest mengaku membuat sekuel film bukanlah hal yang mudah, apalagi jika nantinya akan dibanding-bandingkan dengan karya sebelumnya. Akan tetapi, saat sudah mendapat naskah yang penceritaannya sama kuat dengan filmnya, Ernest baru yakin untuk melanjutkannya.

“Kami sebagai kreator, tentu ini sesuatu yang menghantui. Kalau sekuel tuh nanti orang akan, ‘Ah bagusan yang pertama’. Kami merasa membuat Cek Toko Sebelah 2 itu beban yang sangat berat, kalau nggak punya skrip yang kuat kami nggak akan berani. Baru bisa dibikin ketika Kami sudah punya cerita yang menurut kami cukup kuat untuk membawa beban nama besar Cek Toko Sebelah. Kita harus punya skenario yang cukup kuat, baru kita berani untuk menyajikan ke penonton,” jelasnya.

Foto: Dok. Instagram

Selain itu, Ernest mengakui bahwa baru saat ini dirinya semakin merasakan sulitnya menjadi orang tua ketika anak semakin dewasa.
“Baru sekarang kami berdua (Ernest dan Meira) punya keresahan pribadi yang kompatibel dengan Cek Toko Sebelah, bicara soal anak dan orangtua. Anak kami sudah masuk SMP,sudah mulai memasuki fase-fase perubahan dalam hidupnya. Kami berdua mulai merasa, kok jadi orang tua makin sulit ya. Itu yang tercermin di film ini,” jelas Ernest.

Apalagi, menurut Ernest, anak usia remaja di era sekarang lebih kritis dan tidak segan melontarkan pertanyaan tabu. Sosok ini digambarkan seperti Amanda yang diperankan oleh Widuri Putri Sasono, yang tampak dengan enteng menanyakan hal sensitif kepada orang yang lebih tua.

Di sisi lain, cerita ini juga menggambarkan bahwa orang tua rela melakukan hal apapun, bahkan terkesan mengontrol, demi kebaikan sang anak. Tetapi yang sering juga orang tua lupa adalah anak semakin dewasa maka semakin berkembang pula pola pikirnya.

Tags:

Leave a Reply