By:
Farah Yumna
2 December 2025
NYATA MEDIA — Sekitar 32 tahun lalu, Pablo Escobar si ‘Raja Kokain’ dari Kolombia tewas ditembak mati pada 2 Desember 1993. Hanya sehari setelah ulang tahunnya yang ke-44.
Lahir di Rionegro, Kolombia, pada 1 Desember 1949, pria itu memiliki nama lengkap Pablo Emilio Escobar Gaviria. Ia dibesarkan di keluarga miskin. Ayahnya adalah petani. Ibunya seorang guru.
Escobar yang putus sekolah mulai menggeluti dunia kriminal sejak remaja. Dari menjual ijazah palsu (termasuk miliknya sendiri), menyelundupkan peralatan, menjual batu nisan curian, mencuri mobil, hingga beralih ke perdagangan narkoba seperti ganja dan kokain.
Memperingati insiden bersejarah, kematian gembong narkoba dunia yang namanya tidak pernah hilang dari sejarah, Nyata telah merangkum lima fakta menarik Pablo Escobar.
| Baca Juga : Terjun ke Aceh, Zaskia Adya Mecca Ungkap Kisah Pilu Penyintas Banjir
Kartel Medellin, Kartel Narkoba yang Mendunia
Pablo Escobar, bos Kartel Medellin. Foto: Dok. Net
Pada tahun 70-an, Kolombia menjadi lokasi utama penyelundupan ganja. Escobar awalnya bekerja sebagai pengedar ganja kecil-kecilan untuk para penyelundup narkoba.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai menyadari berapa banyak keuntungan yang bisa dihasilkan dari menjual kokain. Hingga pada pada 1976, ia mendirikan Kartel Medellin. Sebuah organisasi perdagangan narkoba yang menjadi salah satu kelompok kriminal paling berpengaruh dalam sejarah.
Dalam mengedarkan obat-obatan terlarang, kartel itu melakukan berbagai cara. Menempuh berbagai jalur, seperti menggunakan pesawat pribadi. Bahkan menggunakan kapal selam yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Puncaknya pada tahun 1980-an, Kartel Medellin mendominasi perdagangan kokain dunia. Menguasai sekitar 80 persen pasar kokain ke Amerika serikat.
| Baca Juga : Anniversary ke-12, Fakta Menarik Kisah Cinta Surya Insomnia dan Tyara Renata
Robin Hood-nya Rakyat Kolombia
Pernah dengar cerita tentang Robin Hood? Tokoh legendaris dari cerita rakyat Inggris. Seorang ‘penjahat yang baik’. Dia mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin.
Escobar menjadi Robin Hood-nya rakyat miskin di Kolombia. Pada 1982, ia terjun ke dunia politik sebagai anggota Partai Liberal. Ia bertanggung jawab mengurus proyek komunitas yang kemudian membuatnya mendapatkan reputasi baik di kalangan rakyat miskin.
Pria yang memiliki nama lain Don Pablo itu membangun sekolah, rumah sakit, stadion, dan seluruh lingkungan perumahan untuk masyarakat kurang mampu.
Uangnya bersumber dari binsis ‘haram’ yang dijalankannya. Kekayaannya dilaporkan mencapai USD 25 miliar atau sekitar Rp415 triliun. Kartelnya bisa menghasilkan USD 420 juta (Rp6,9 triliun) hingga USD 570 (Rp9,4 triliun) per minggu.
Plata O Plomo
Plata o Plomo adalah bahasa Spanyol yang artinya ‘perak atau timah’. Itu adalah taktik yang digunakan oleh Escobar untuk melawan siapa pun yang berani menghalangi bisnisnya.
| Baca Juga : Kisah Pasangan Mengajak Balita Menjejak Puncak
Maksud ‘perak’ adalah uang. Artinya, Escobar menawarkan uang suap. Sementara ‘timah’ maksudnya adalah peluru. Si penghalang harus siap mati jika tidak memilih menerima suap.
Beberapa sumber media menyebut pria itu telah membunuh sekitar 4000 orang. Termasuk polisi dan pejabat. Namanya juga pernah disangkutpautkan dalam tragedi kecelakaan pesawat Avianca pada 1989 yang menewaskan 107 penumpang. Yang mana antaranya para penumpang itu ada informan kejahatannya.
Ditembak Mati atau Bunuh Diri?
Penyebab pasti kematian Pablo Escobar masih menjadi perdebatan. Klaim resmi dari pemerintah Kolombia menyatakan kalau ia ditembak mati saat berusaha melarikan diri dari kejaran Search Bloc (unit Pasukan Khusus Kolombia).
Namun putranya, Sebastian Marroquin (nama asli Juan Pablo Escobar Henao) mengatakan kalau ayahnya bunuh diri dengan menembakkan peluru sendiri ke kepala.
| Baca Juga : Punya Rambut Kribo Raksasa, Wanita Ini Pecahkan Rekor Dunia
Teori lain menyebut Escobar dibunuh oleh anggota Los Pepes. Kelompok yang terdiri dari pengedar narkoba dan orang-orang lain yang pernah direndahkan oleh bos Kartel Medellin itu.
Jadi Inspirasi Film dan Serial
Kisah Pablo Escobar tidak pernah hilang sejarah. Bahkan menjadi inspirasi untuk cerita film maupun serial. Salah satunya yang paling populer adalah serial ‘Narcos’ yang tayang di Netflix. Serial yang tayang perdana pada 2017 itu memiliki tiga season.
Selain itu ada juga film ‘Escobar: Paradise Lost’ (2014), ‘American Made’ (2017), ‘Loving Pablo’ (2017) dan dokumenter ‘Sins of My Father’ (2009). (*)
Tags:narkoba Netflix pablo escobar
