By: Farah Yumna
31 December 2024

| Baca Juga : Pilu, Ini Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air sebelum Kecelakaan Pesawat

Pesawat mengalami kecelakaan saat berusaha mendarat di landasan pacu 19 (berkebalikan dari landasan pacu 1 yang seharusnya digunakan untuk mendarat) sekitar pukul 09.03. Roda pendaratan atau landing gear tidak terbuka sehingga pesawat mendarat menggunakan bertopang pada badannya.

Kondisi Bandara dan Pesawat Dinilai Buruk

Bandara Internasional Muan terletak di provinsi Jeolla Selatan. Sejak awal dibangun, kekhawatiran terkait keselamatan pesawat sudah sering muncul.

Pasalnya, daerah tersebut terletak di dekat garis pantai bagian barat Korea Selatan yang memiliki banyak dataran luas dan berlumpur yang menarik burung migran.

Dari 14 bandara yang ada di negara itu, Bandara Muan memiliki tingkat bird strike tertinggi dengan persentase 0,09 persen.

Sementara pesawat yang mengalami kecelakaan diketahui model Boeing 737-800 yang dibuat 15 tahun lalu, yakni pada 2009. Terdaftar sebagai armada Jeju Air mulai 2017.

| Baca Juga : Duka Akhir Tahun: 6 Kecelakaan Pesawat, Jeju Air Paling Parah

Pesawat itu memiliki kapasitas 189 penumpang dengan kecepatan 850 kilometer per jam. Terhitung hingga Januari 2024, Jeju Air telah mengoperasikan model tersebut sebanyak 42 unit.

Model pesawat Boeing 737-800 beberapa kali mencatatkan tragedi kecelakaan. Pada 2022 lalu, pesawat China Eastern menabrak gurung di dekat Wuzhou, Tiongkok. Seluruh penumpang berjumlah 132 orang dinyatakan tewas.

April lalu, maskapai milik Southwest Airlines juga sempat mengalami masalah penutup mesin yang lepas saat lepas landas. Beruntungnya tidak ada korban jiwa.

Pemerintah Korea Selatan memastikan akan memeriksa seluruh pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh semua maskapai.

Tags:

Leave a Reply