Memulai Perang Opini Publik
Tidak lama setelah diaudit, Hee Jin terungkap memulai perang opini publik dalam periode yang sama. Ia memiliki rencana untuk membuat laporan dan menyiapkan gugatan hukum untuk memisahkan ADOR dari HYBE.
Bahkan, Hee Jin juga menggunakan orangtua NewJeans untuk menciptakan opini bahwa anak-anak mereka diperlakukan tidak adil. Sehingga publik akan mendukung para anggota untuk hengkang.
Selain itu, tuduhan bahwa ADOR memanipulasi chart musik maupun prestasi musik NewJeans juga bagian dari perencaan Hee Jin. Hasil penyelidikan pengadilan tidak menemukan adanya pelanggaran tersebut.
Justru, ADOR dinilai telah memperlakukan artisnya dengan baik dan memberikan fasilitas seperti asrama mahal, ruang latihan koreografi khusus, dan ruang styling khusus.
| Baca Juga : Justin Bieber Cerita Momen Tegang saat Temani Hailey Melahirkan
Bahkan, mereka juga dibuatkan aplikasi tukar pesan eksklusif dengan penggemar bernama Phoning. Aplikasi itu hanya khusus untuk NewJeans. Hal yang sangat jarang dimiliki oleh idol K-Pop lain.
Biasanya, para idol menggunakan satu aplikasi yang digunakan oleh banyak artis lain, seperti Bubble dan Weverse.
Selain itu, dua anggota NewJeans, yakni Hanni dan Minji, juga mendapat kesempatan untuk tampil di video klip lagu BTS ‘Permission to Dance’ (2021).
Melebih-lebihkan Insiden Bullying Hanni
Hanni, anggota asal Australia, mengaku bahwa ia menjadi korban bullying dari salah seorang manajer grup ILLIT. Ia bercerita bahwa manajer tersebut meminta para anggota ILLIT untuk mengabaikannya.
Tetapi dari bukti rekaman CCTV yang diberikan oleh HYBE, anggota ILLIT terlihat memberikan salam dengan membungkuk kepada Hanni. Hal itu membantah bahwa ia telah diabaikan oleh grup juniornya.
Tags:ador BTS Hybe Min Hee Jin NewJeans

 
                                 
                                 
                                