Ada gambar tangan yang sedang memegang kendali boneka menunjukkan sosok abuser yang sedang mengendalikan Aurelie. Sementara tali-tali yang putus berarti dia kini sudah bebas dari kontrol pria tersebut.
“Buat aku, ‘Broken Strings’ bukan cuma judul, tapi doa. Doa supaya nggak ada lagi anak kecil yang dijadikan boneka oleh siapa pun,” ucapnya.
Sebagai buku memoar tentang pengalaman traumatis, buku tersebut memiliki topik sensitif. Pembaca yang memiliki trauma terkait dengan manipulasi emosional, pemaksaan, perundungan, pelecehan seksual, dan kekerasan psikologis diharap berhati-hati saat membaca. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Aurelie Moeremans Broken Strings Buku Tyler Bigenho
