By: Azharul Hakim
31 October 2025

Oleh karena itu, gunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor. Jika sudah terlanjur menggunakan bensin campuran, keluarkan semua bahan bakar dari tangki dan ganti dengan bahan bakar yang sesuai.

| Baca Juga : Sambut Halloween 2025, Game Marvel Rivals Rilis Mode PvE Lawan Zombie

3. Busi Bermasalah

Kondisi busi yang kotor atau jaraknya renggang bisa memicu motor brebet. Ini karena busi tidak bisa menciptakan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran di dalam mesin.

Oleh karena itu, rutin periksa kondisi busi secara berkala. Jika kondisinya sudah tidak baik, sebaiknya ganti. Idealnya, busi harus diganti setelah menempuh jarak 8.000 km.

Jika busi tidak diganti, percikannya akan semakin lemah, yang bisa mengakibatkan motor brebet dan kerusakan lebih parah.

4. Adanya Penyumbatan di Knalpot

Jika knalpot kotor atau berkarat bisa menghambat pembuangan gas sisa pembakaran. Hal itu membuat tekanan dalam mesin meningkat dan mengakibatkan motor terhambat saat di gas.

Oleh karena itu, pastikan knalpot selalu bersih dan tidak berkarat agar gas sisa pembakaran dapat keluar dengan lancar.

| Baca Juga : Ulasan Buku Baek Sehee, ‘I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki’

5. Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor atau tersumbat bisa membuat aliran gas menjadi berat dan menyebabkan motor brebet serta mesin mati mendadak. Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran agar tidak terkontaminasi kotoran atau debu.

Tags:

Leave a Reply