Bahkan, dia tak membeli mangkuk, tetapi makan langsung dari panci untuk menghemat lebih banyak uang. Ia menjalankan hidup dengan moto ‘jangan pernah membeli apa pun tanpa diskon’.
Sejak berusia 19 tahun, ia berhenti membeli baju baru. Melainkan mengandalkan barang-barang peninggalan kerabat. Sementara perabotan rumahnya pun diambil dari tempat sampah.
| Baca Juga : Burn Out di Kantor? Atasi dengan 3 Cara Ini!
Dengan hidup hemat, Tamogami mempunyai lebih banyak uang untuk menabung beli rumah. Selain itu, ia juga kerap menjual rambutnya ketika sudah panjang seharga 3.100 yen atau sekitar Rp329 ribu. Penghasilan tambahan itu cukup untuk menutupi biaya hidupnya selama sebulan.
Melalui tabungan yang dilakukan dengan cara gaya hidup hemat, ia bisa membeli rumah pertamanya di Saitama di wilayah Kanto, utara Tokyo, seharga 10 juta yen ($69.000) pada usia 27 tahun.
Tak puas sampai di situ, ia menyewakan properti pertamanya untuk menambah penghasilan agar bisa membeli properti kedua dan ketiga secara kredit.
| Baca Juga : Pengurus Ponpes di Lumajang Nikahi Santri, Tanpa Diketahui Orang Tua
Setelah dua tahun sejak pembelian pertamanya, ia membeli properti ke dua senilai 18 juta yen atau sekitar Rp1,915 miliar.
Lalu, pada tahun 2019, ia berhasil mewujudkan mimpinya untuk memiliki tiga rumah. Properti ke tiganya seharga 37 juta yen atau setara Rp3,93 miliar. (*)
Tags:Apa itu Frugal Living Frugal Living Gaya Hidup Hemat Saki Tamogami wanita jepang Wanita Paling Hemat