By: Naomi Nilawati
31 January 2025

Cornelio Sunny, salah satu aktor yang berperan di film tersebut menceritakan pengalamannya harus berjuang menggunakan helm khusus seberat 4,5 kilogram tersebut. Bukan hal mudah menopang helmet rigging. Sebab alat tersebut digunakan setiap hari.

“Berat banget. Jadi kalau habis take, kami break dulu 20 menit, biar enggak ‘syaraf kejepit’. Berat tapi oke, itu fun karena perspektif baru dalam perfilman Indonesia. Jadi lumayan menarik untuk kami eksekusi bersama,” ujar Sunny.

Memang helm khusus tersebut dibuat sebagai konsep baru untuk digunakan setiap karakter sebagai point of view (PoV) mereka. Di mana gambar yang disuguhkan akan menggunakan point of view (PoV) dari setiap karakternya.

| Baca Juga: Hannah Al Rashid Gunakan Alat Khusus saat Syuting Film ‘Psykopat’

Terbawa Karakter

Film yang diproduseri oleh Irwansyah, Renaldo Samsara dan Stefanus Dimas Putra itu mengisahkan tentang Rufus (Arifin Putra), seorang mentalis sukses dan terkenal.

Dia mengundang empat peserta yaitu Michael (Nino Fernandez), Risma (Nadine Alexandra), Lingga (Irwansyah) dan Laila (Hannah Al Rashid) untuk menghadapi tantangan tinggal di rumah mewah bekas pembunuhan.

Rumah tersebut memiliki reputasi kelam karena pernah terjadi pembunuhan keluarga Lewis (Cornelio Sunny), Serena (Nana Mirdad) Zack (Marthino Lio) dan Sara (Zara Brophty).

Sunny mengaku sempat berdiskusi dengan psikolog untuk mendalami karakter Lewis yang mengalami depresi.

“Sempat ke psikolog juga, sempat ngobrol. Kebetulan kuliah saya psikologi juga. Jadi waktu itu saya ngobrol, saya berusaha mencari tahu penyakitnya kira-kira ini, dan yang dibutuhkan seperti apa,” kata pria kelahiran Surakarta 15 April 1985 itu.

| Baca Juga: Ngaku Penakut, Dimas Anggara Malah Sutradarai Film Horor ‘Aplikasi Iblis’

Namun, kekasih Ratu Sofya itu enggan membocorkan lebih jauh terkait karakter Lewis. Hanya saja, Sunny mengungkap bahwa selama proses syuting berlangsung, rekan-rekan sesama cast sampai segan untuk mengajaknya mengobrol saking Sunny terlalu mendalami peran Lewis yang digambarkan cukup ‘menyeramkan’, tapi bukan dalam konteks horor.

Tags:

Leave a Reply