By: Yuni Esa Anugrah
30 December 2024

Presiden Amerika Serikat ke-39, Jimmy Carter mengembuskan napas terakhir di usia 100 tahun pada Minggu, (29/12) lalu. Kabar duka itu diumumkan oleh anaknya, Chip Carter melalui pernyataan resmi The Carter Center.

“Ayah adalah pahlawan, bukan hanya untuk saya tapi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih,” bunyi pernyataan tersebut.

“Dunia adalah keluarga kita karena cara dia menyatukan orang-orang, dan kami berterima kasih karena menghormati kenangannya dengan terus menjalankan keyakinan bersama ini.”

Jimmy Carter menjabat sebagai presiden AS dari 1977 hingga 1981. Dia berhasil menorehkan sejarah melalui Camp David Accords pada 1978, yang membawa perdamaian antara Mesir dan Israel.

Dia juga menerima Penghargaan Nobel Perdamaian di 2002 atas usahanya dalam menyelesaikan konflik internasional. 

| Baca juga: Duka Akhir Tahun: 6 Kecelakaan Pesawat, Jeju Air Paling Parah

Presiden AS ke-39 itu merupakan presiden tertua yang masih hidup sejak meninggalnya George HW Bush dan merupakan Presiden AS yang paling lama menjabat.

Jimmy Earl Carter Jr. meninggal dunia di kediamannya Plains, Georgia, AS. Sebelumnya, mendiang telah memasuki perawatan paliatif pada 2023 setelah selamat dari kanker otak metastasis, kanker hati, dan operasi otak setelah terjatuh pada tahun 2019.

Mantan Presiden AS itu juga hadir di upacara pemakaman istrinya, Rosalyn Carter, yang meninggal pada November 2023.

Jimmy Carter saat menghadiri upacara pemakaman istrinya (Foto: ALEX BRANDON/POOL/AFP via Getty)

Jimmy Carter saat menghadiri upacara pemakaman istrinya (Foto: ALEX BRANDON/POOL/AFP via Getty)

| Baca juga: Perjuangan Gal Gadot Alami Pembekuan Darah di Otak Saat Hamil

Dilansir dari Carter Center, upacara peringatan Jimmy Carter akan diadakan selama delapan hari ke depan, termasuk pemakaman kenegaraan di Washington, DC, sebelum dimakamkan di tanah milik keluarga di Pains, Georgia.

Tags:

Leave a Reply